Warga Mariupol Ikuti Referendum Bergabungnya Donetsk ke Rusia

Seorang anggota komisi pemilihan berjalan melewati sebuah bangunan yang hancur dengan kotak suara dan dokumen bergerak saat mengunjungi penduduk setempat pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Referendum ini berlangsung hingga 27 September. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang anggota komisi pemilihan berjalan melewati sebuah bangunan yang hancur dengan kotak suara dan dokumen bergerak saat mengunjungi penduduk setempat pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Referendum ini berlangsung hingga 27 September. REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB

Seorang penduduk setempat memberikan suaranya ke dalam kotak suara pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Referendum ini berlangsung di empat wilayah Ukraina, yaitu otoritas negara boneka Rusia yang memisahkan diri Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, serta administrasi okupasi yang ditunjuk Rusia untuk Oblast Kherson dan Oblast Zaporizhzhia. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang penduduk setempat memberikan suaranya ke dalam kotak suara pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Referendum ini berlangsung di empat wilayah Ukraina, yaitu otoritas negara boneka Rusia yang memisahkan diri Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, serta administrasi okupasi yang ditunjuk Rusia untuk Oblast Kherson dan Oblast Zaporizhzhia. REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB

Seorang pemilih berdiri di dalam bilik suara di tempat pemungutan suara pada hari kedua referendum  bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 24 September 2022. Individu tidak diperbolehkan untuk memilih, karena hanya ada satu suara yang diperbolehkan per rumah tangga. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang pemilih berdiri di dalam bilik suara di tempat pemungutan suara pada hari kedua referendum bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 24 September 2022. Individu tidak diperbolehkan untuk memilih, karena hanya ada satu suara yang diperbolehkan per rumah tangga. REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB

Seorang penduduk setempat menerima surat suara dari anggota komisi pemilihan sebelum memberikan suaranya ke dalam kotak suara bergerak pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Ukraina mengklaim warganya dipaksa ikut referendum dengan tentara bersenjata pro-Rusia pergi dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan suara. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang penduduk setempat menerima surat suara dari anggota komisi pemilihan sebelum memberikan suaranya ke dalam kotak suara bergerak pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Ukraina mengklaim warganya dipaksa ikut referendum dengan tentara bersenjata pro-Rusia pergi dari pintu ke pintu untuk mengumpulkan suara. REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB

Penduduk lokal Valentina, 90, memberikan suaranya sebagai anggota komisi pemilihan mengunjungi apartemen dengan kotak suara bergerak dan dokumen pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamirkan diri ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Banyak komentator menyebutnya referendum ini palsu yang melanggar piagam PBB. REUTERS/Alexander Ermochenko
Penduduk lokal Valentina, 90, memberikan suaranya sebagai anggota komisi pemilihan mengunjungi apartemen dengan kotak suara bergerak dan dokumen pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamirkan diri ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, 25 September 2022. Banyak komentator menyebutnya referendum ini palsu yang melanggar piagam PBB. REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB

Seorang pria menempelkan plakat informasi pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina 25 September 2022. Sebuah plakat berbunyi:
Seorang pria menempelkan plakat informasi pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk (DPR) ke Rusia, di Mariupol, Ukraina 25 September 2022. Sebuah plakat berbunyi: "Referendum. Kami akan kembali rumah. Bergabunglah! Pilih!" REUTERS/Alexander Ermochenko

26 September 2022 00:00 WIB