Jalan Merdeka Barat, yang merupakan akses menuju Gedung Mahkamah Konstitusi, terlihat lengang karena polisi mengalihkan kendaraan di Jakarta, 21 Agustus 2014. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Massa pro-Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang menamakan diri sebagai Laskar Merah Putih menyatakan Prabowo-Hatta telah dizalimi dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Hal itu disampaikan saat mereka berdemonstrasi di Jalan Merdeka Barat. "Kita telah dizalimi, tapi Allah membuat kita bangkit!" teriak seorang orator kepada massa.
Demonstrasi terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Ribuan orang yang hadir memakai baju bermacam-macam tapi mengandung unsur garuda merah atau foto wajah Prabowo-Hatta. Mereka terus menyuarakan tudingan bahwa pasangan calon presiden yang mereka dukung telah dicurangi dalam pemilihan presiden. (Baca: Massa Prabowo Mulai Padati Bundaran HI).
"Kita harap hakim MK dapat memutuskan dengan seadil-adilnya," ujar orator yang disambut meriah oleh massa.
Pada Kamis, 21 Agustus 2014, Mahkamah Konstitusi menyelenggarakan sidang putusan pada pukul 14.00. Kabarnya, akan ada 100 ribu pendukung Prabowo yang datang untuk mengepung MK, sekaligus mengawal sidang putusan. (Baca: Putusan MK, Jokowi Tak Dapat Kawalan Istimewa)
Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara
1 hari lalu
Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara
MK kembali menggelar sidang sengketa PHPU hasil Pileg 2024. Agenda hari ini akan memeriksa 63 perkara dengan sistem tiga panel dengan masing-masing tiga hakim konstitusi.
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
2 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.