TEMPO.CO, Sumenep - Para pendukung calon presiden, Prabowo Subianto, di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta Prabowo legowo menerima hasil rekapitulasi manual Komisi Pemilihan Umum yang mengunggulkan pasangan Jokowi-JK. "Saran saya legowo saja, toh lima tahun lagi bisa nyalon kembali," kata koordinator tim pemenangan Prabowo-Hatta Kecamatan Ganding, Kiai Sahari, Selasa, 22 Juli 2014.
Prabowo, kata dia, tidak perlu berkecil hati. Meski Jokowi unggul, namun kemenangan itu bukan kemenangan mutlak karena di bawah 55 persen. "Artinya Jokowi menang juga susah payah. Jokowi bukan pilihan mayoritas warga Indonesia."
Sahari juga meminta para pentolan pendukung Jokowi tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bisa memancing emosi dan memanaskan suasana. "Tidak perlu mengeluarkan ucapan yang tidak perlu, toh Jokowi tetap menang."
Hal senada diungkapkan Habibah, simpatisan Prabowo di Sumenep. Dia menilai kelemahan Prabowo pada pilpres kali ini adalah salah memilih wakil. Ketokohan Hatta Rajasa belum diketahui kaum pedesaan. "Lebih baik legowo, lima tahun lagi bisa nyapres lagi."
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Isi Pidato Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Berita terkait
Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya
15 menit lalu
Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi
1 jam lalu
Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?
1 jam lalu
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai
9 jam lalu
Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
10 jam lalu
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
12 jam lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini
13 jam lalu
Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
13 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara
13 jam lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
14 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca Selengkapnya