Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua dari kanan) berjabat tangan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta usai menyaksikan penandatanganan kontrak politik di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (17/5). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, menyatakan partainya terikat komitmen dengan Koalisi Merah Putih yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun koalisi itu belum permanen dan masih berpeluang untuk koalisi baru.
Tifatul mengibaratkan koalisi Merah Putih seperti orang pacaran. Mereka terikat oleh komitmen, tapi belum bisa dikatakan formal. "Ibarat orang pacaran, tapi belum punya buku nikah. Makanya ini harus ditindaklanjuti dengan akta hitam di atas putih menggunakan materai," katanya. (Baca: PKS Masih Yakin Prabowo Menang)
Pada sistem presidensial, kata Tifatul, perikatan di antara partai koalisi tidak memiliki mekanisme banding. Sebaliknya, sistem parlementer bisa berdampak pada pemakzulan perdana menteri. Namun Tifatul mengatakan PKS tetap berkoalisi dengan Koalisi Merah Putih. "Kami memiliki kewajiban etis untuk terus mendukung kemenangan Prabowo-Hatta," katanya.
Sedangkan dengan calon presiden Joko Widodo, Tifatul merasa tak memiliki hubungan buruk secara pribadi. Partainya juga pernah menjalin aliansi taktis bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saat mencalonkan Jokowi sebagai Wali Kota Solo. "Coba baca tweet saya, ada enggak yang menyerang Jokowi?" katanya.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.