Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Reporter

Sabtu, 5 Juli 2014 17:33 WIB

Capres, Joko Widodo menyampaikan orasinya pada kampanye terbuka bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat. 3 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Surabaya - Setelah tabloid Obor Rakyat menyerang calon presiden Joko Widodo alias Jokowi lewat kampanye gelap, kini giliran tabloid Sapujagat di Surabaya yang melakukan hal serupa. Dalam terbitan terbaru edisi Juli 2014 Nomor 139, tabloid ini memasang cover berjudul Revolusi Mental? Itu Cara PKI...!! dilengkapi ilustrasi sosok Jokowi membawa obor.

Di halaman 3, tabloid tersebut memuat artikel berjudul Menggugat Moral Jokowi. Artikel tersebut ditulis oleh seorang jurnalis bernama Nanik S. Deyang. Dia mengaku menulis artikel berdasarkan kesaksiannya selama Jokowi masih aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Nanik mengaku jengkel terhadap Jokowi karena dianggap tidak tahu berterima kasih kepada Prabowo Subianto yang mengusungnya menjadi Gubernur DKI. Di halaman yang sama juga terdapat tulisan tentang Jokowi yang digugat karena tidak menjalankan amanahnya sebagai Gubernur DKI.

Halaman 4-5 mengupas ihwal revolusi mental, yang menurut Sapujagat, digunakan oleh Karl Marx pada pertengahan abad ke-19. Ada juga tulisan tentang kebangkitan komunis di Indonesia yang dilengkapi dengan foto masyarakat yang berkumpul sambil membawa gambar palu-arit.

Di halaman-halaman selanjutnya, semua artikelnya berisi serangan terhadap Jokowi dan Jusuf Kalla, antara lain berjudul Jokowi Kuda Troya Pro Komunis, Si Sipil yang Militeristik, Jusuf Kalla Plin Plan?, Skandal Korupsi Jokowo, dan Perang Survei: Jokowi Ternyata Sudah Keok.

Di halaman 15, Sapujagad menuding terbitnya tablod Obor Rahmatan Lil Allamin didanai uang corporate social responsibility perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Obor Rahmatan Lil Allamin ialah tabloid yang isinya berseberangan dengan Obor Rakyat. (Baca: Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka)

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid berisi 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000. Sapujagat juga memasang nama-nama redakturnya secara terang-terangan, antara lain Abdul Jalil Latuconsina, Arief Rahman, Darmantoko, Ferry Suharyanto, Slamet Oerip Prihadi, Sabrot D. Malioboro, dan Prima Sp. Vardhana.

Seperti halnya media umum lainnya, Sapujagat juga diedarkan lewat kios-kios koran dan dijual secara bebas. Tempo telah berupaya menghubungi nomor telepon seluler beberapa redaktur tersebut, tapi belum direspons. (Baca juga: Jokowi Minta Penyandang Dana Obor Rakyat Diungkap)

EDWIN FAJERIAL


Terpopuler
Korban Penculikan Buat Surat Terbuka untuk Jokowi
Ingin Liver Anda Sehat? Hindari Lima Makanan Ini
Di Jawa Barat, Prabowo Unggul karena Televisi
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau
Remaja Filipina Tewas Saat Ber-Selfie
Jokowi dan JK Bisa Juga Selfie
Jokowi Minta Penyandang Dana Obor Rakyat Diungkap




Berita terkait

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

26 menit lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

47 menit lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

9 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

12 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

12 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

13 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

14 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya