Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyampaikan visi misinya dalam acara Debat Capres-Cawapres di Jakarta, 9 Juni 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Pertanyaan soal kebutuhan energi dan pembangunan kilang mengemuka dalam Dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dengan calon presiden dan wakil presiden di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014. Calon wakil presiden nomor urut 2, Jusuf Kalla, menuturkan rencana pembangunan kilang minyak di Indonesia selama ini terhambat oleh mafia minyak.
"Kilang ini mudah, tapi banyak permainan dari mafia impor minyak, sehingga selalu menghalangi," kata lelaki yang akrab dipanggil JK ini di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat malam.
JK menyatakan pembangunan kilang di dalam negeri seharusnya mudah karena lahan sudah tersedia. Dari sisi pembiayaan pun, menurut JK, seharusnya tak ada masalah karena ada dana untuk membangun kilang. (Baca: Kilang Minyak Pertamina di Dumai Terbakar)
JK mengatakan, jika terpilih bersama Joko Widodo dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014, dia akan membangun kilang minyak di Indonesia. "Dalam tahun pertama, kita bikin kilang supaya mafia mati." (Baca: Jero Wacik Komentari Mafia di SKK Migas)