Seorang pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempelkan sejumlah stiker di wajahnya pada kampanye perdana di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, (16/3). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Pekanbaru - Sekitar 5.000 kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera di Pekanbaru, Provinsi Riau, “memutihkan” Lapangan Purna MTQ, Pekanbaru, dalam kampanye terbuka, Ahad, 30 Maret 2014.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKS Riau, Suroyo, mengatakan Pekanbaru putih oleh kader bukan dengan mobilisasi, melainkan kesadaran masyarakat sendiri. "Kami telah buktikan bisa memutihkan Kota Pekanbaru dengan kesadaran sendiri untuk berjuang bersama PKS," kata Suroyo. (Baca: Anis: Menang Pileg, Presiden PKS Jadi Presiden RI)
Peserta kampanye diarahkan untuk menempati posisi sesuai batas antara laki-laki dan perempuan. Kampanye partai berlambang bulan sabit itu diiringi lagu berjudul Perdamaian yang dilantunkan band Gigi.
Setelah menikmati hiburan musik, massa dihibur atraksi olahraga Jepang, hokaido. Massa juga dibuat terpukau oleh aksi bela diri Tarung Derajat. Penonton terkesima dengan aksi petarung wanita yang meruntuhkan dan membanting lawan-lawannya yang semuanya laki-laki. Kemudian aksi mendebarkan juga diperlihatkan dengan memecahkan tumpukan genteng dengan kepala.
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, yang juga kader PKS, ikut memecahkan genteng ke kepala seorang anggota Tarung Derajat tersebut. Selain itu, aksi memukul batu petak di atas kepala dengan palu yang besar membuat massa menarik napas dalam-dalam.
Juru kampanye PKS, Tifatul Sembiring, menghibur dengan beberapa pantun. "Kalau elang mulai berpandang, mulai kedipkan mata yang bening. Kalau memang ingin berjuang, mari bersihkan si lancang kuning," kata Menteri Komunikasi dan Informatika itu. (Baca: Anis Matta: Saatnya PKS Masuk Istana)
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.