TEMPO.CO, Depok - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dan Partai Golkar sepakat melakukan deklarasi duet pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, untuk pemilihan kepala daerah atau Pilkada Depok 2024 dalam waktu dekat.

"Kita sepakat dan DPP (PKS dan Golkar) sepakat dan merestui. Kami siapkan deklarasi," kata Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono di Depok, Selasa, 25 Juni 2024.

Imam mengatakan, sebelum melakukan deklarasi, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota koalisi PKS dan Partai Golkar mengajak partai lain bergabung. Sebab, katanya, deklarasi pasangan Imam-Ririn akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kami koalisi PKS dan Partai Golkar menunggu teman partai yang bergabung dengan kita. Semakin dekat deklarasi dan langsung mensosialisasikan Imam-Ririn," kata Imam.

Imam mengklaim, telah memiliki modal suara sebanyak 400 ribu dari hasil pemilihan legislatif atau Pileg 2024 kemarin.

Dia juga menyakini bahwa pasangan Imam-Ririn bisa memenangkan Pilkada Depok 2024 karena PKS dan Partai Golkar berkoalisi untuk meraih kemenangan bisa tercapai.

"Kami punya modal 400 ribu suara. Tinggal kita bergerak dan warga Depok memilih yang pasti- pasti saja, Imam-Ririn," ungkapnya.

Imam mengatakan, koalisi PKS dan Partai Golkar ini di Pilkada Depok bisa menang di 11 kecamatan yang ada di kota tersebut.

"Selama ini PKS cukup kurang di Kecamatan Limo dan Cinere. Dengan PKS berkoalisi dengan Golkar. Kita sapu bersih," ungkap Imam.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Ririn Farabi Arafiq mengatakan, PKS dan Golkar mengusung pasangan Imam-Ririn hal itu karena selama ini melakukan komunikasi intens.

"Sejak awal intens berdiskusi dan kami sampaikan ke bang Imam bersama PKS. Untuk bangun Depok itu harus bareng-bareng," kata Farabi.

Farabi mengatakan, PKS sudah memiliki pengalaman membangun Kota Depok. Untuk itu, kata Farabi, bersama Partai Golkar dan PKS membangun Kota Depok secara bersama.

"PKS cukup pengalaman untuk bangun Depok. Karena membangun Kota Depok ini harus bareng-bareng, bukan satu golongan saja," ucap Farabi.

<!--more-->

Pradeklarasi di Anyer

Berdasarkan catatan Tempo, duet Imam-Ririn telah melakukan pradeklarasi. Kegiatan itu digelar di Anyer, Banten pada Sabtu, 22 Juni 2024. Pradeklarasi ini merupakan bagian dari konsolidasi kader bersama PKS. Ia menyebut, hal ini menunjukan kesiapan paket pasangan Imam-Ririn sudah 99 persen.

"Insyaallah sudah 99 persen final, tapi yang kemarin Sabtu itu pradeklarasi, belum deklarasi, kita masih konsolidasi," kata Farabi, Senin, 24 Juni 2024.

Diketahui, Golkar sejak awal telah intens melakukan komunikasi dengan PKS. Mereka ingin mengajukan kadernya, yaitu Ririn sebagai calon wakil wali kota yang akan mendampingi Imam dari PKS.

Farabi yang juga anggota DPRD Jawa Barat terpilih pada Pemilu 2024 kemarin menegaskan, Golkar-PKS masih membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk mengusung Imam-Ririn di Pilkada 2024.

"Kami masih terbuka lebar terhadap parpol lain, masih membuka kerjasama koalisi, makanya belum deklarasi," terang Farabi.

Meski demikian, di kelompok lain ada koalisi partai yang terdiri dari Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP yang sepertinya akan berkompetisi dengan koalisi PKS-Golkar. Koalisi partai yang dinamakan Koalisi Sama-Sama itu bakal mengusung Sekretaris Daerah Kota Depok nonaktif, Supian Suri.

Supian pun mendapat dukungan dari 7 partai nonparlemen dan tengah dijodohkan dengan politikus PAN Intan Fauzi yang juga Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), serta Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VI (Depok-Bekasi).

Golkar dan PKS pun membidik beberapa partai yang berpeluang bergabung dengan koalisi pengusung Imam-Ririn, di mana saat ini sudah memiliki 20 kursi atau telah memenuhi syarat mininal 10 kursi untuk mengusung pasangan calon.

"NasDem dan PSI, Insyaallah," ucap Farabi.

RICKY JULIANSYAH | ANTARA

Pilihan Editor: Imam-Ririn Pradeklarasi di Anyer, Golkar Depok : 99 Persen Final