Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

Jumat, 22 Maret 2024 06:28 WIB

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demo tolak hasil kecurangan pemilu digelar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang total diselenggarakan dalam 3 hari, tanggal 18 hingga 20 Februari 2024.

Massa aksi ini dipimpin oleh 3 tokoh penting diantaranya, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal (Purn) Soenarko.

Lebih lanjut, demo yang membawa isu menolak hasil Pemilu dan pemakzulan Jokowi ini diikuti oleh kelompok Gerakan Pemuda Kedaulatan Rakyat atau GKPR, jaringan serikat buruh, Organisasi Poros buruh naisonal, dan masyarakat miskin kota. Gerakan ini disebarluaskan lewat selebaran di media sosial. Masa aksi diperkirakan berjumlah ratusan orang dan mereka datang menggunakan baju hitam putih.

Kedua aksi yang dilakukan di depan gedung DPR maupun di gedung KPU sama-sama menuntut soal hasil Pemilu 2024. Pada demo Rabu, 21 Februari 2024 Ketua Poros Buruh Jakarta Timur Endang Hidayat, saat ditemui di kawasan gedung Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta Pusat mengatakan soal kecurangan pemilu yang terjadi.

"Banyak kecurangan dari sebelum pemilihan sampai penyelenggaraan, hingga sampai akhir pemilu terjadi banyak kecurangan secara terstruktur," kata Endang.

Advertising
Advertising

Sedangkan aksi di depan gedung DPR diramaikan dengan bendera merah putih dan spanduk bergambarkan wajah Presiden Joko Widodo, serta pesan tolak penyelenggaraan pemilu curang, mereka meneriakan tuntutan pemakzulan Presiden Jokowi.

"Kami mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi," kata Refly di depan Kompleks Parlemen, Selasa, 19 Maret 2024.

Demo 3 hari yang telah dilaksanakan menunjukkan 3 Tuntutan yang dilayangkan, berikut isi rangkumannya:

1. Hak angket Pemilu, demo Selasa, 19 Maret 2024 di depan gedung DPR

Lewat presidium GKPR Didin S. Damanhuri melalui orasinya diatas mobil komando menyampaikan untuk mendesak DPR menggulirkan hak angket guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tak hanya itu, menurutnya pengawalan hak angket ini juga harus dilakukan oleh rakyat. Dalam proses pemilu kali ini diwarnai oleh rentetan kejanggalan selama prosesnya dan itu harus segera dituntaskan, seperti putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas usia pendaftaran presiden dan wakil presiden hingga bantuan sosial.

"Kita desak ketua fraksi baik PDIP, NasDem, PKB, PKS dan yang concern kepada kecurangan agar hak angket dapat diloloskan," seru Didin saat berorasi.

2. Tolak hasil Pemilu curang

Aksi pasca pemilu di depan Kantor KPU RI juga dilakukan Organisasi Poros Buruh Nasional pada Rabu, 21 Februari 2024. Mereka menentang Pemilu 2024 yang disebut terjadi banyak dugaan kecurangan. Kecurangan yang dilakukan bahkan terjadi sebelum dan sesudah pemilu.

“Banyak kecurangan dari sebelum pemilihan sampai penyelenggaraan, hingga sampai akhir pemilu terjadi banyak kecurangan secara terstruktur,” kata Ketua Poros Buruh Jakarta Timur Endang Hidayat

Selain itu pakar hukum tata negara Refly Harun juga turut berorasi menolak kecurangan pemilu. Mengatakan bahwa ambisi Jokowi untuk menjadi penguasa dilakukan dengan mengutak-atik konstitusi. Selain itu, KPU juga mengumumkan hasil pemilu yang tidak adil.

“Ketika tidak berhasil mengangkangi konstitusi, dititipkan putranya yang masih bau kencur. Putranya yang tidak layak menjadi pemimpin kita,” kata Refly saat orasi.

3. Pemakzulan Presiden Joko Widodo di depan Gedung KPU, Senin, 18 Maret 2024

Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal (Purn) Soenarko memimpin aksi demo pada Senin, 18 Maret lalu di depan gedung KPU dan memberikan orasi tuntutan untuk menolak hasil pemilu yang akan diumumkan oleh KPU. Selain itu, masa aksi juga memberikan tuntutan lain dengan membawa spanduk bertuliskan “Tumbangkan dan Adili Jokowi. Pecat Ketua KPU RI dan Ketua Bawaslu RI,”.

Berdasarkan tuntutannya masa aksi ingin segera memecat atau memakzulkan Presiden Jokowi karena orang nomer satu RI ini dianggap telah melakukan pelemahan demokrasi dan melanggengkan nepotisme dengan membiarkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk lolos sebagai calon wakil presiden.

SAVINA RIZKY HAMIDA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOHANES MAHARSO| DEVY ERNIS| ANDI ADAM
Pilihan editor: Profil Din Syamsuddin, Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Berita terkait

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

4 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

5 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

6 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

6 hari lalu

Hakim Saldi Isra Tegur Peserta Sidang Telat: Nanti Disetrap

Hakim MK Saldi Isra sempat menegur peserta yang datang terlambat dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

6 hari lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

6 hari lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

7 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

7 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

9 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya