Disebut Cawe-cawe dalam Kabinet Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi Buka Suara

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 28 Februari 2024 20:47 WIB

Presiden Jokowi bersama Menhan yang juga Calon Presiden, Prabowo Subianto sebelum acara pelantikan Menkopolhukam dan Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan, kabar ihwal Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe dalam penyusunan kabinet pemerintahan capres-cawapres Prabowo-Gibran yang unggul versi quick count di Pilpres 2024, sedang ramai dibahas. Bahkan Jokowi disebut akan memiliki peran yang signifikan.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengatakan Jokowi masih akan dilibatkan dalam pembentukan kabinet dan penyusunan kebijakan Prabowo-Gibran.
Keterlibatan beliau (Jokowi) akan sangat signifikan," kata Dradjad saat dihubungi Tempo melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024.

Dia mengaku Prabowo-Gibran akan banyak mendengarkan pandangan Jokowi dalam pembentukan pemerintahan dan penyusunan kebijakan. Menurutnya, keterlibatan Presiden Jokowi masih wajar, sebab pada masa transisi kewenangan penyusunan RAPBN secara tata negara masih berada di tangan pemerintahan Jokowi.

Hal tersebut pun menuai beragam respon, salah satunya pakar hukum tata negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah yang menyebut keterlibatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pembentukan kabinet dan penyusunan kebijakan Prabowo-Gibran melanggar UUD 1945.

"Pasal 17 ayat (2) UUD itu kan jelas menyebut secara eksplisit kalau menteri-menteri diangkat dan diberhentikan presiden," ujar Herdiansyah saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin, 26 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Herdiansyah mengatakan, presiden terpilih tidak boleh diatur dan didikte oleh mantan presiden. Baginya, haram hukumnya bagi Jokowi cawe-cawe dalam urusan penentuan menteri-menteri pemerintahan selanjutnya.

Presiden Jokowi pun buka suara untuk menanggapi isu keterlibatannya dalam penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Tanyakan ke Pak Prabowo, kok tanyakan kepada saya,” kata Jokowi usai menghadiri acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, dikutip dari Antaranews, Rabu, 28 Februari 2024.

Saat ditanya apakah dirinya diminta untuk memberikan saran atas susunan kabinet mendatang, Presiden kembali meminta wartawan bertanya kepada Prabowo.

“Ditanyakan kepada pak Prabowo, jangan ditanyakan kepada saya,” pintanya.

Di sisi lain, saat rapat paripurna Kabinet Jokowi pada Senin, 26 Februari 2024 program makan siang gratis yang dicanangkan oleh capres nomor urut dua Prabowo-Gibran sempat menjadi pembahasan dalam rapat. Hal itupun langsung menuai kritik dari kubu capres nomor urut satu dan tiga.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, menilai pembahasan program makan siang gratis dalam rapat kabinet Jokowi melanggar etika.

Selain itu, menurut Chico, agenda pembahasan makan siang gratis dalam rapat kabinet hanya bertujuan membuat persepsi bahwa Prabowo-Gibran telah memenangi Pilpres 2024. Padahal, hingga kini belum ada presiden dan wakil presiden terpilih secara definitif.

"Presiden menyampaikan soal makan siang gratis itu hanyalah sebagai simbol bahwa beliau ingin mengatakan yang memenangkan pilpres ini adalah Prabowo-Gibran," kata Chico.

Kritik serupa juga dilontarkan oleh kubu capres nomor urut satu, Anies-Muhaimain. Juru bicara dari Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, menilai pembicaraan soal program Prabowo oleh pemerintah kurang pantas karena proses Pemilu masih berlangsung.

“Kalau berbicara program pemerintahan selanjutnya kan kurang pantas, Pemilu 2024 belum selesai prosesnya, kabinet belum terbentuk. Ditambah lagi legislatif baru belum terpilih,” kata Billy melalui pesan singkat pada Selasa kemarin, 27 Februari 2024.

SUKMASARI | HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI | SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Politikus PAN Bantah Pelibatan Jokowi dalam Pembentukan Kabinet Prabowo Langgar UUD 1945

Berita terkait

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

15 menit lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Sebut Prabowo Belum Bahas Nama Menteri dan Jumlah Kementerian

18 menit lalu

Sufmi Dasco Sebut Prabowo Belum Bahas Nama Menteri dan Jumlah Kementerian

Prabowo masih mengkaji mengenai tugas-tugas kementerian dalam rangka keberlanjutan pembangunan pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

46 menit lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

1 jam lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

1 jam lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

2 jam lalu

Hadir di Rakornas PAN, Prabowo Sindir Partai yang Minta Mahar tapi Tak Setia

Prabowo memuji kesetiaan PAN mendukungnya sejak Pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

12 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

12 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

13 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya