5 Serba-serbi Survei Capres Cawapres Selama Masa Kampanye

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 8 Februari 2024 16:09 WIB

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemungutan suara, berbagai lembaga survei telah merilis hasil survei mengenai masing-masing calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Deretan hasil survei itu sudah bermunculan semasa kampanye ini. Simak, serba-serbi survei capres dan cawapres ini.

1. Harapan Pilpres Satu Putaran

Lembaga survei Populi Center merilis hasil terbaru berkaitan dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Survei ini dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Hasilnya, ada tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan pilpres satu putaran. Adapun masyarakat yang menginginkan pilpres berlangsung dua putaran sebanyak 16,6 dan sebanyak 2,3 persen tidak menjawab.

“Saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab satu putaran,” kata Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona, pada Rabu, 7 Februari 2024.

Mengenai pilihannya para responden sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya. Adapun yang masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen. Survei nasional ini mengambil sampel atau responden secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.

Advertising
Advertising

2. Naik Turun

Hasil Survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 52,4 persen menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan elektabilitas 21,2 persen, terpaut tipis dari pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 20,1 persen. Lembaga survei ARCHI juga menunjukkan Prabowo-Gibran masih memimpin hasil survei.

Namun, menurut ARCHI terdapat penurunan terhadap elektabilitas pasangan nomor 2 tersebut. Prabowo-Gibran sebelumnya mencapai 45,9 persen, tapi kini berada di angka 44,85 persen, Anies-Amin mengalami kenaikan dari survei sebelumnya sebesar 33,61 persen dan sekarang menjadi 37,63 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 15,95 persen. Survei ini dilakukan periode 26 Januari – 1 Februari 2024

3. Hasil Survei Lembaga Luar Negeri

Lembaga survei Roy Morgan yang berbasis di Australia memperkirakan pemilihan presiden atau Pilpres 2024 di Indonesia akan berlangsung dua putaran. Dengan posisi Prabowo menempati urutan pertama di pemilihan presiden putaran pertama dengan 43 persen. Adapun Ganjar Pranowo sebesar 30 persen, turun 8 persen dari survei sebelumnya dan Anies Baswedan 24 persen, turun 1 persen.

Survei dilakukan pada Desember 2023 terhadap 1.255 pemilih Indonesia berusia 17 tahun ke atas. Menurut Roy Morgan, hanya 3 persen pemilih di Indonesia yang belum memutuskan pilihan.

Media Inggris, The Economist merilis survei terbaru. Dalam survei Who will be the next president of Indonesia? Menunjukkan calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto menempati peringkat pertama.

Prabowo dalam rilis tersebut unggul 50 persen. Posisi kedua ada Ganjar Pranowo 23 persen, dan Anies Baswedan 21 persen. “Jika tidak ada yang menang lebih dari 50 persen dalam putaran pertama, kontestasi akan dilanjutkan pada Juni,” tulis dikutip pada Kamis, 25 Januari 2024.

4. Warga NU Jawa Timur

Hasil survei Indikator menunjukkan, Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung Jokowi. "NU merupakan pendukung utama pasangan capres-cawapres yang dipersepsikan merupakan pasangan yang lebih didukung dan akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Terutama dari kelompok yang aktif sebagai anggota organisasi NU," kata Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, dikutip dari Antara.

5. Tanggapan Para Capres dan Cawapres

Cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukungnya untuk tak terlena dengan hasil survei yang menempatkan dia dan Prabowo Subianto di urutan pertama. "Pokoknya kita terus kerja keras, jangan terlena dengan survei-survei yang bagus," kata putra sulung Presiden Jokowi ini.

Adapun capres nomor 1 Anies Baswedan menyebut beberapa survei yang menunjukkan elektabilitasnya naik, karena banyak masyarakat yang membutuhkan perubahan. "Bila membutuhkan perubahan, satu-satunya ya nomor 1, menawarkan perubahan, jadi inilah yang kami bawa," kata Anies usai menghadiri dialog yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin 11 Desember 2023.

Capres nomor 3 Ganjar Pranowo mengatakan, hasil survei politik menjadi pemicu bagi tim pemenangan agar meningkatkan kinerja. "Oh, tidak apa-apa. Jadi, sebenarnya ada survei-survei yang lain. Buat kami itu menjadi pemicu saja agar kami bisa berpacu lebih bagus lagi," kata Ganjar di F.X. Sudirman, Jakarta, Senin 11 Desember 2023.

YOLANDA AGNE | DEWI RINA CAHYANI | ANDRY TRIYANTO TJITRA | JULI HANTORO

Pilihan Editor: Roy Morgan Australia Rilis Survei Terbaru Prabowo, Ganjar, Anies di Pilpres 2024

Berita terkait

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

8 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

8 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

9 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

9 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

9 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

11 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

13 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

13 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

15 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya