Isu Gibran Diduga Pakai Alat Bantu saat Debat Kembali Mencuat, Apa Kata TKN?

Kamis, 25 Januari 2024 16:41 WIB

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warganet di media sosial X menduga calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menggunakan alat bantu saat debat cawapres kedua. Kali ini yang disoroti adalah alat bantu dengar alias bone conduction earphone.

Warganet menduga karena sosok di belakang Gibran ada Dewan Pengarah TKD Jatim Prabowo-Gibran, Emil Elestianto Dardak, yang tampak mengulang kata-kata seperti sebuah instruksi untuk putra sulung presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Grace Natalie keberatan dengan tudingan yang dialamatkan kepada Gibran.

"Tidak ada alat semacam itu," kata Grace saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis, 25 Januari 2024.

Grace Natalie yang juga Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan tidak ada alat pengantar suara yang digunakan Gibran sebagaimana yang dituding oleh para warganet.

Advertising
Advertising

Ia pun menyinggung pengalamannya soal pengantar suara. Selama 9 tahun bekerja sebagai pembaca acara televisi, tidak ada pengantar suara secanggih itu.

"Kami presenter yang sudah biasa pakai earpiece untuk komunikasi dengan control room, enggak bisa itu sambil omong sambil dengar," kata Grace.

Grace juga mengatakan Gibran juga selalu merespons dengan cepat setiap pertanyaan yang diajukan padanya sehingga tidak ada jeda untuk mendengarkan sesuatu apapun.

"Begitu capres lain bertanya kan Mas Gibran langsung jawab, enggak ada jeda," katanya.

Diketahui, debat cawapres kedua berlangsung pada Ahad, 21 Januari 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.

Dituding pakai tiga mikrofon di debat pertama

Pada debat pertama cawapres pada 22 Desember 2023, isu Gibran menggunakan alat bantu juga sempat mencuat. Hal itu dilontarkan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Dalam postingannya di media sosial X, mantan politikus Partai Demokrat itu mempertanyakan Gibran yang dia anggap mengenakan tiga mikrofon saat debat cawapres, yaitu clip-on, hand-held, dan head-set.

"Siapa yang bisa feeding ke telinganya?" cuit Roy melalui akun @KRMTRoySuryo1, Jumat, 22 Desember 2023.

Selanjutnya: Roy dilaporkan ke Bareskrim

<!--more-->

Atas cuitan itu, Roy kemudian dilaporkan ke Bareskrim Polri buntut tudingan kecurangan Gibran saat debat cawapres.

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, membenarkan pihaknya sedang melengkapi bukti untuk melaporkan Roy Suryo. Namun, dia mengaku pelaporan itu masih dikonsultasikan lantaran tersendat oleh pergantian Direktur Siber Bareskrim. "Mungkin lusa," ucapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu, 27 Desember 2023.

Roy mengatakan, pihaknya baru mendengar kabar perihal pelaporannya itu ke Bareskrim. "Ya. Saya baru dengar juga dari rekan-rekan," ucapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu, 27 Desember 2023.

Kendati begitu, Roy mengaku tak masalah dengan pelaporan itu. Dia mengatakan hal yang disampaikannya merupakan pertanyaan kritis dari masyarakat untuk kepentingan publik. "Monggo saja," ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan soal tiga mik yang digunakan Gibran saat debat cawapres pada Jumat lalu, 22 Desember 2023.

Menurut Hasyim, para cawapres yang mengikuti debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center itu menggunakan alat mikrofon yang sama.

"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mik untuk mengantisipasi ada mik yang mati," kata Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam, 23 Desember 2023.

Hasyim membantah pernyataan Roy soal tiga mik yang digunakan Gibran. Ia juga membantah jika Gibran menggunakan ear feeder atau pengumpan telinga seperti disebut Roy Suryo.

Hasyim menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik. "Bukan ear feeder, itu mik yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping," kata dia.

Hasyim mempersilakan agar menanyakan hal itu ke stasiun televisi penyelenggara debat dan juga tim paslon yang berada di holding room saat pemasangan mik.

Ia pun menyayangkan analisis Roy Suryo yang diungkapkan di akun X milik eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

"Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," ujar Hasyim saat itu.

TIKA AYU | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Gibran Disebut Pakai Alat Bantu Dengar saat Debat Cawapres, TKN Jawab Begini

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

5 jam lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

6 jam lalu

Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

10 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

21 jam lalu

Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

1 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

1 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

1 hari lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya