Video Viral Stiker Caleg, Konten Kreator Lumajang Disomasi Badan Advokasi Partai NasDem

Jumat, 8 Desember 2023 09:37 WIB

Sejumlah bendera Partai NasDem terpasang di beberapa ruas jalan di Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Lumajang - Badan Advokasi Partai Nasional Demokrat Kabupaten Lumajang mengirim somasi kepada Agus, seorang konten kreator ihwal video viralnya di akun Tiktok yang telah dilihat hingga 7,2 juta viewers, Kamis, 7 Desember 2023. Melalui akun Tiktoknya, Agos Gemoy mengunggah konten menghapus stiker calon legislatif Partai NasDem yang ditempel di jendela rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, Badan Advokasi Partai NasDem Lumajang menganggap Agos Gemoy menampilkan gambar dan logo Partai NasDem dengan narasi yang menyudutkan.

Agos juga dianggap membuat narasi yang bertendensi hoax karena pada dasarnya tim sukses calon legislatif NasDem (timses caleg). Faktanya tim telah meminta orang tuanya untuk menjadi salah satu pemilih dan yang bersangkutan bersedia menyerahkan KTP beserta KK untuk didata secara sukarela.

Dalam surat somasi dengan kop surat Badan Advokasi Partai NasDem itu juga menyebutkan, bahwa konten tersebut dibuat dengan sengaja dan dengan sadar bertujuan untuk memviralkan Partai NasDem. Hal itu dianggap mengakibatkan kerugian bagi NasDem karena menyebabkan pemberitaan negatif yang tidak berdasar akibat narasi yang keliru itu.

Karena itulah konsultan hukum mengajukan somasi atau teguran kepada Agus Gemoy untuk melakukan takedown video tersebut, kemudian membuat permohonan maaf secara terbuka dan melakukan klarifikasi serta pelurusan informasi terhadap Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Lumajang paling lambat 3 x 24 jam (3 hari) dari tanggal surat dibuat.

Disebutkan juga dalam surat itu, tidak menutup kemungkinan konsultan hukum akan menempuh upaya hukum, baik gugatan perdata melalui Pengadilan Negeri maupun pidana melalui kepolisian setempat atas dasar Pasal 27 ayat (3) jo. 45 ayat (3) UU ITE jo. Pasal 310 ayat (1) KUHP agar perkara aquo mempunyai kekuatan hukum yang pasti.

Muhammad Burhanuddin Anshori, salah satu kuasa hukum yang bertanda tangan dalam surat somasi itu belum bisa memberikan keterangan ihwal peluang untuk menempuh jalur hukum melalui gugatan perdata atau pidana menyusul tenggat waktu 3x24 jam yang jatuh tempo pada Kamis ini, 7 Desember 2023. Surat somasi itu dilayangkan pada Senin, 4 Desember 2023.

"Instruksi dari pusat tidak diperkenankan berkomentar," kata Burhanuddin menjawab permintaan konfirmasi Tempo melalui pesan WhatsApp, Kamis, 7 Desember 2023.

Sementara itu, Agos Gemoy saat dihubungi mengatakan setelah konten yang dibuatnya tersebut viral, dia menerima surat somasi itu. Kemudian dia kembali mengunggah video bahwa dia menerima surat somasi disertai dengan permintaan maaf. Namun, terkait permintaan untuk melakukan takedown terhadap konten itu, Agos Gemoy menolaknya.

"Saya sudah meminta maaf. Saya masih belum menerima respon lagi terkait permohonan maaf yang sudah saya sampaikan secara terbuka itu," kata Agus saat dihubungi, Kamis, 7 Desember 2023.

Agos Gemoy mengatakan telah membuat konten sejak 2021. Dia sempat menjadi tenaga honorer di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lumajang. "Saya sudah mundur sejak Agustus 2023 lalu. Saya memang ingin mundur," ujarnya menambahkan.

Agus sempat menceritakan bahwa secara materi dia tidak mendapatkan manfaat dari video viral yang diunggahnya itu. "Secara materi saya tidak mendapat apa-apa. ya hanya terkenal saja," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak akan membuat video endorse hingga persoalan yang dihadapinya itu selesai. Ia tidak ingin ada persepsi bahwa dirinya memanfaatkan momen tersebut untuk keuntungan pribadi. "Saya berharap masalah ini segera selesai dan ingin kembali hidup tenang," ujarnya.

Pilihan Editor: Caleg PKB Dapil Jambi Kampanye Diawasi Polisi Bersenjata Laras Panjang: Bikin Khawatir Warga

Berita terkait

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

2 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

2 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

2 hari lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

2 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

3 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

5 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

6 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

6 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya