Bantah Zulkifli Hasan Lakukan Politik Uang, PAN: Niatnya Sedekah

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Rabu, 13 September 2023 13:16 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan Peringatan HUT Ke-25 PAN di kawasan Senayan, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. ANTARA/HO-Partai Amanat Nasional

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, menanggapi soal viralnya video ketua umum partainya, Zulkifli Hasan, membagi-bagikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada sejumlah masyarakat. VIva menyebut kegiatan itu bukan merupakan kampanye uang.

Viva menyatakan video itu tak berkaitan dengan kampanye PAN meskipun sempat diunggah di media sosial TikTok oleh akun resmi partainya.

"Hal itu tidak ada kaitannya dengan kampanye PAN," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.

Viva juga menilai pembagian uang itu tak tepat jika dianggap sebagai money politic atau politik uang. Alasannya, pria yang akrab disapa Zulhas itu tak mengajak masyarakat untuk memilih atau mencoblos PAN saat membagikan uang tersebut.

"Makanya tidak tepat menjurus politik uang" kata dia.

Advertising
Advertising

Zulhas, menurut Viva, berniat bersedekah saat membagikan uang tersebut. Dia pun menyatakan bahwa pembagian uang itu dilakukan dalam berbagai kesempatan.

"Di lapangan olah raga, di masjid, di rumah setiap pagi, dan di setiap waktu dan kegiatan," ujarnya.

Sebelumnya akun media sosial TikTok PAN mengunggah video Zulkifli Hasan membagikan uang uang Rp 50 ribu di sebuah kampung nelayan. Dalam unggahannya, PAN menuliskan keterangan, "PAN, pan, pan bagi-bagi gocapan."

Dalam video tersebut Zulhas memang tidak terlihat mengenakan atribut PAN. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan tersebut mengenakan kemeja bergaris berwarna biru dan vest atau rompi berwarna hitam.

Zulhas disebut sedang bersedekah

Viva pun mengatakan bahwa ketua umum partainya tersebut sedang bersedekah. Dia menyebut Zulhas sebagai seorang yang dermawan.

"Sesuai tuntunan agama. Menjadi seorang dermawan adalah sikap dan perilaku yang baik," kata dia.

Viva menjelaskan bahwa sosok Zulhas yang dermawan juga karena pengalaman hidup yang bersangkutan pernah merasakan kehidupan ekonomi sulit. Sehingga tak mengherankan, Zulhas turut dapqt merasakan kesulitan-kesulitan masyarakat tersebut.

"Dari keluarga petani desa yang hidup serba sederhana dan nasihat emaknya agar jika kita akan makan maka harus berbagi dengan tetangga. Tetangga jangan hanya mencium baunya, tapi juga harus dapat merasakan makanannya. Inilah yang membekas di hati Bang Zul untuk selalu berbuat baik dan berbagi," ujarnya.

Viva mengatakan bahwa pengalaman Zulhas mengajarkan membantu rakyat dapat dengan materi dan non materi.

"Membantu rakyat dengan bersedekah uang, barang, sembako, ilmu, atau pekerjaan baik apapun, adalah sifat yang mesti diteladani," ujarnya.

Terakhir kata Viva, aktivitas yang dikukan Zulhas hanya mengharap ridho Allah SWT dan bukan berharap untuk kepentingan elektoral.

"Menjadi seorang dermawan itu untuk menjalankan ajaran agama agar mendapatkan pahala dari Allah, tidak untuk mendapatkan suara," kata dia.

Video Zulkifli Hasan membagikan uang itu pun sempat viral di berbagai akun media sosial. Sejumlah pihak menilai pembagian uang itu sebagai bentuk politik uang menjelang Pemilu 2024.

Berita terkait

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

9 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

20 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

1 hari lalu

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

Zulkifli Hasan membalas tanggapan netizen saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta dan menuai hujatan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

1 hari lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

2 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

2 hari lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

2 hari lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya