Gibran dan Bobby Nasutino Ajak Masyarakat Pilih Ganjar Pranowo, Puan Maharani: Kami Akan Taat Aturan
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Febriyan
Minggu, 3 September 2023 07:56 WIB
TEMPO.CO, Solo - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi soal viralnya video dua kepala daerah dari partainya yang mengajak masyarakat untuk memilih bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Ajakan tersebut bisa dianggap sebagai pelanggaran pemilu karena saat ini belum masuk ke dalam masa kampanye.
Video ajakan itu sempat ditayangkan di kanal media sosial YouTube PDIP. Setelah viral, video itu pun dihapus. Dua kepala daerah kader PDIP yang ditayangkan dalam video itu di antaranya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Puan menyatakan pihaknya akan melihat ulang aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal kampanye.
"Terkait video itu ya kita akan kaji dulu. Kita akan lihat dulu aturan-aturan di KPU, apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan," ucap Puan ketika ditemui awak media di Benteng Vastenburg Solo seusai menutup gelaran Solo International Performing Arts (SIPA) 2023, Sabtu malam, 2 September 2023.
PDIP akan taat aturan
Puan menyatakan akan mengecek terlebih dulu apakah ajakan untuk memilih bacapres oleh kepala daerah yang berasal dari internal partai tidak diperbolehkan oleh KPU. Namun Ia memastikan partainya tetap akan menaati semua aturan yang berlaku.
"Saya akan tanyakan dulu, apakah ajakan internal (oleh kepala daerah dari internal partai politik) kemudian tidak diperbolehkan? Karena ajakan untuk memilih capres PDIP selama ini yang saya tahu dari PDIP kan untuk kepala daerah PDIP. Misalnya caleg. Tokoh dari PDIP, apakah dari internal pun tidak diperbolehkan. Nanti saya akan menanyakan aturannya seperti apa Tapi intinya PDIP akan menaati aturan tersebut jika memang itu merupakan satu aturan yang memang harus ditaati partai politik," kata dia.
Soal penghapusan video itu, Puan mengatakan pihaknya akan mengeceknya juga. Ia pun akan menanyakan kepada KPU terkait aturan tentang dukungan dari sesama partai terhadap capres tersebut.
"Ini juga akan saya cek dulu saya akan menanyakan aturan seperti apa," ujar Puan.
Selanjutnya, tanggapan Gibran
<!--more-->
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak tahu-menahu soal diunggahnya video tersebut dan kapan video itu dihapus.
"Saya nggak tahu kapan upload-nya kapan takedown-nya saya nggak tahu ya," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo sebelumnya.
Gibran menjelaskan video tersebut memang diambil saat dirinya mengikuti sekolah partai. Menurutnya itu sudah lama sekali. Selain itu, Gibran juga mengatakan bukan hanya dirinya yang membuat video tersebut. ia mengungkapkan itu adalah Instruksi dari DPP PDIP.
"Ya diambil waktu saya mengikuti sekolah partai," kata Gibran.
Video ajakan Gibran dan Bobby
Sebelumnya, Video kader PDIP Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution mengajak warga untuk memilih bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tayang di kanal YouTube PDIP. Video itu juga sempat diunggah di media sosial lainnya seperti X(Twitter).
Tampak dalam dua video terpisah tersebut keduanya mengenakan kemeja berwarna merah khas PDIP. Dalam video yang sempat dilihat Tempo, Gibran mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihanya pada Pemilu 2024 untuk memilih PDIP dan Ganjar.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," ungkap Gibran dalam video itu.
Sementara Bobby Nasution meminta agar masyarakat memenangkan PDIP di Kota Medan. Suami dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu, itu juga meminta masyarakat memilih Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki rekam jejak yang jelas.
"Saya Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan ingin menyampaikan dan ingin mengajak bersama-sama kita bisa memilih pemimpin yang sudah jelas track record-nya seperti Bapak Ganjar Pranowo untuk bisa kita pilih pada Pilpres 2024 nanti," kata Bobby