Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 24 Juli 2023 08:59 WIB
TEMPO.CO, Solo - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar didukung menjadi bakal calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) 2024 oleh para kiai dan santri.
Dukungan ini dinyatakan dalam maklumat kiai-santri yang dibacakan pada puncak perayaan hari lahir (Harlah) ke-25 PKB pada Ahad kemarin, 23 Juli 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
“Kami para Kyai, Gus, Nyai, Santri dan Pengasuh Pesantren memaklumatkan untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2024, karena PKB satu-satunya partai yang dilahirkan oleh PBNU, sebagai saluran politik warga NU,” ujar Badhawi Basir saat membacakan maklumat, Ahad kemarin.
Badhawi mengatakan bagi kalangan kiai-santri, kemenangan Muhaimin dan PKB di Pilpres 2024 merupakan bagian upaya menegakkan kedaulatan warga Nahdliyin atau NU dan kejayaan Indonesia.
Dari maklumat para kiai dan santri itu, Badhawi menilai Muhaimin merupakan satu-satunya capres maupun cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Untuk itu para kiai, santri, dan pengasuh pesantren akan menjadikan pemenangan Muhaimin sebagai presiden maupun wakil presiden sebagai perjuangan akbar atau jihad.
“Kami para kiai, gus, nyai, santri, dan pengasuh pesantren memaklumatkan sebuah perjuangan akbar untuk mengawal, mengusahakan, dan memastikan Gus Muhaimin sebagai sebagai satu-satunya capres atau cawapres dari NU dalam Pilpres 2024,” kata Badhawi. Lantas, siapa sebenarnya Muhaimin Iskandar? Berikut profilnya.
Profil Muhaimin Iskandar
Abdullah Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin adalah politisi Indonesia sekaligus Ketua Umum PKB. Melansir laman pkb.id, Cak Imin disebut sebagai keturunan KH. Bisri Syansyuri yang merupakan salah seorang ulama besar pendiri NU. Ia disebut juga sebagai dzurriyah (keluarga) Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur.
Cak Imin terjun ke dunia politik dengan memulainya sebagai aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri. Sejak duduk di bangku kuliah, ia aktif di tempat-tempat diskusi dan juga aktif di pergerakan mahasiswa.
Selanjutnya: Sempat bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia…
<!--more-->
Dia sempat bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997. Selain itu, dia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Cak atau Gus Imin juga aktif di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKIS) Yogyakarta, sebuah lembaga yang merupakan rujukan pemikiran Islam progresif saat itu.
Karier politik Cak Imin dimulai bersamaan lahirnya era reformasi. Pada 1998, ia bersama tokoh-tokoh NU termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendirikan PKB dan ia ditunjuk sebagai sekretaris jenderal.
Pada Pemilu 1999, dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) dari PKB. Di lembaga legislatif tersebut, ia kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999-2004. Saat itu, ia termasuk pimpinan termuda di DPR. Saat itu, usianya masih 33 tahun.
Selain itu, Cak Imin juga pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sejak 26 Maret 2018 hingga 30 September 2019. Dia bersama Ahmad Basarah dan Ahmad Muzani didapuk jadi Wakil Ketua MPR berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).
Kariernya terus meroket, terutama setelah menjabat sebagai Ketua Umum PKB. Berkat Gus Muhaimin, PKB kini disegani bukan hanya di indonesia tapi juga di dunia. Prestasi politiknya makin moncer sebab berhasil menempatkan PKB menjadi partai berhaluan Islam terbesar di Indonesia. Tak hanya konsep “Politik Islam Rahmatan Lil Alamin” ala PKB yang diklaim diterima dunia sebagai role model humanitarianism.
Saat ini, lulusan FISIP Universitas Gadjah Mada dan Manajemen Komunikasi Universitas Indonesia tersebut mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk periode 2019-2024.
Di pemerintahan sebelum Presiden Joko Widodo, ia penah dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
M JULNIS FIRMANSYAH | ANDRY TRIYANTO
Pilihan Editor: Saat Muhaimin Iskandar Tanya Soal Ketidakhadiran Surya Paloh di Harlah PKB
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.