Timses Jokowi Persilakan SBY Lapor ke Bawaslu Soal Projo

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 24 September 2018 14:39 WIB

Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin bersorak saat Capres inkumben Joko Widodo alias Jokowi dan Cawapres Ma'ruf Amin mendapat nomor urut satu dalam Pilpres 2019, di depan gedung KPU, Jakarta, Jumat, 21 September 2018. Setelah mendapat nomor urut capres, pendukung Jokowi - Ma'ruf bersorak dengan membawa nomor urut 1. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Arsul Sani mempersilakan pihak yang ingin melaporkan kelompok relawan Projo ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY walkout dari acara Pemilu Damai KPU di Monas, karena diteriaki yel-yel oleh relawan Jokowi itu.

Baca juga: SBY Walk Out Deklarasi Damai, Pengamat: SBY Kurang Perhatian

"Itu kami serahkan ke teman-teman yang akan menggunakan haknya," kata Arsul Sani di kawasan Jalan Cemara, Menteng, Senin 24 September 2018.

Menurut Arsul, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menjelaskan dengan bijak bagaimana aturan dalam acara deklarasi tersebut. Dia berharap hal-hal seperti ini tak mengganggu mulainya kampanye damai dan pemilu 2019 mendatang. "Mudah-mudahan yang seperti ini tak mengganggu produktivitas kita untuk pilpres yang berisi adu ide dan gagasan serta bersuasana sejuk," ucapnya.

Selain itu, Arsul enggan berkomentar terkait aksi walkout SBY dalam acara tersebut. Dia juga menilai aksi SBY itu sama sekali tak perlu ditafsirkan sebagai gerakan yang tak mendukung kampanye damai. "Kami tak menganggapnya seperti itu," katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, SBY memprotes dan memilih meninggalkan acara Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019. Menurut Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, SBY merasa tidak nyaman saat acara berlangsung karena relawan pendukung Jokowi sempat meneriaki rombongan SBY.

“Ketika kami melintas, rombongan pendukung Pak Jokowi meneriaki rombongan Pak SBY secara tidak patut, dan kami anggap itu perlakuan yang tidak sewajarnya,” ucap Ferdinand.

Baca juga: Ketua Umum Projo: Apa yang Membuat SBY Marah?

Ferdinand juga mengatakan Demokrat telah melayangkan keberantan kepada KPU. “Hanya menyampaikan protes saja,” kata dia, Senin, 24 September 2018. Namun, Ferdinand mengatakan partainya tak berniat melaporkan kejadian ini ke Bawaslu atau kepolisian.

Selain tak mau berlarut-larut membesarkan persoalan, ia yakin masyarakat sudah bisa menilai tanpa tindakan lapor-melapor. “Lagi pula, kami tidak berharap banyak kepada Bawaslu maupun KPU,” kata dia.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

10 jam lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

11 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

13 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya