Bawaslu Temukan 192 Bakal Caleg DPRD Bekas Napi Korupsi

Reporter

Syafiul Hadi

Kamis, 26 Juli 2018 09:23 WIB

Ilustrasi pemilu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengidentifikasi ada 192 bekas narapidana korupsi mendaftar sebagai bakal calon legislator atau caleg di 9 provinsi, 92 kabupaten, serta 11 kota. "Bakal calon legislator bekas terpidana korupsi di provinsi sebanyak 26 orang, di kabupaten 146 bakal calon, dan di kota 20 bakal calon." Bawaslu menyampaikannya melalui rilis yang diterima Tempo, Kamis, 26 Juli 2018.

Bakal caleg yang teridentifikasi terdapat di provinsi Jambi, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Utara. Mantan napi korupsi mendaftar sebagai caleg paling banyak terdapat di provinsi Jambi, 10 orang.

Baca:
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Silakan Panggil Saya Cebong
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Berjuang di Luar Tidak Ada Hasil

Bekas napi korupsi di Jambi tercatat berasal dari 6 partai politik. Mereka adalah Idham Kholid dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syahrasaddin dari Partai Golkar, Ridwan dari Partai Berkarya, Abdul Fattah dari Partai Amanat Nasional (PAN), A. Harris dari Partai Demokrat, serta Nasrullah Hamka dari Partai Bulan Bintang (PBB).

Dari Provinsi Bengkulu, Bawaslu menemukan setidaknya empat nama mantan napi korupsi. Yaitu, Rosnaini Abidin dari Partai Demokrat, Sahlan Sirad dari PBB, Sasriponi Bahren dari PBB, dan Ahmad Zarkasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca: Pertama Daftarkan Caleg, PSI Targetkan 20 ...

Di Provinsi Sulteng, tiga bekas napi korupsi adalah Zazay Kaymoeddin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Amiruddin dan Dudung Juhana dari Partai Nasdem. Sedangkan di Provinsi Banten, terdapat dua nama yakni Ella Satibi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Desy Yusnanti dari Partai Golkar.

Ada dua nama mantan napi korupsi di Provinsi Jateng, yaitu Mudasir dari Partai Hanura dan Tofik dari Partai Gerindra. Adapun di Provinsi NTT, Bawaslu juga menemukan dua nama yakni Alis Siokain dari Partai Demokrat dan Gregorius Rato dari Partai Garuda.

Simak: Jokowi Larang Pramono dan Tjahjo Kumolo Jadi Caleg

Di tiga provinsi terakhir yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara masing-masing terdapat satu calon napi korupsi. Nama-namanya adalah Muhammad Taufik dari Partai Gerindra di Jakarta, Tasriq Usman dari PKB di Kalsel, serta Herry Jones dari Partai Gerindra di Sulut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya telah memverifikasi daftar caleg yang disetor partai dan mengembalikan nama-nama ini kepada partai. Bagi nama caleg yang tidak memenuhi syarat dan mantan napi korupsi, KPU meminta partai untuk mencoret atau menggganti nama-nama itu. "Kami akan serahkan kepada parpol untuk diperbaiki pada tanggal 22- 31 Juli," kata Komisioner KPU Ilham Sahputra di kantornya, Jumat pekan lalu.

Simak juga: Pendaftaran Caleg, Sejumlah Politikus Pindah ...

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

17 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

2 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

2 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

2 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

2 hari lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

4 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

4 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

5 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

6 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

6 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya