TEMPO.CO, Malang - Calon presiden Joko Widodo batal berkampanye di Malang setelah iring-iringan mobil rombongannya mengalami kecelakaan di Banyuwangi. Untuk menghapus kekecewaan sekitar seribuan pendukungnya, Jokowi berorasi melalui sambungan telepon. Ia menyampaikan permohonan maafnya lantaran tidak bisa menghadiri kampanye di Simpang Balapan, Kota Malang.
"Maaf saya tak bisa hadir di antara bapak dan ibu sekalian. Saya titip pesan sebarkan kepada saudara dan tetangga agar mewaspadai kecurangan," kata Jokowi, Jumat, 27 Juni 2014. Menurut dia, potensi kecurangan bakal muncul menjelang pemungutan suara, yakni politik uang serta penyebaran informasi berisi fitnah atau kampanye gelap. (Baca: Histeris, Pedagang Pasar Siram Bunga ke Jokowi )
Ribuan pendukung Jokowi menghadiri kampnye dengan mengenakan atribut berupa kaus dan bendera bergambar pasangan Jokowi-Kalla. Mereka juga mengikuti yel-yel dan lagu yang dinyanyikan tim sukses Jokowi-Kalla. Sejumlah pendukung mengaku tak kecewa meski Jokowi batal ke Malang. "Saya tak kecewa. Saya mendukung dari hati," kata salah satu pendukung Jokowi, Iwan Santoso.
Sebuah panggung besar berdiri di Simpang Balapan. Sejumlah artis dangdut lokal Jawa Timur diiringi Orkes Dangdut Monata menghibur para pendukung Jokowi-Kalla. Mereka menghibur sekaligus mengajak warga memenangkan pasangan yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI itu. (Baca: Jokowi Tolak Pidato di Dalam Masjid)
Jokowi gagal ke Malang karena iring-iringan mobil rombongannya mengalami tabrakan beruntun di Jalan Raya Jember, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, dua mobil tim suksesnya mengalami kerusakan parah di bagian bodi depan.
Kecelakaan terjadi pada Jumat sore, 27 Juni 2014, sekitar pukul 15.30 WIB. Jokowi dan rombongannya sebenarnya hendak melanjutkan safarinya ke Kabupaten Jember setelah berkampanye di Banyuwangi. Saat itu rombongan sudah sampai di Kecamatan Kalibaru, perbatasan antara Banyuwangi dan Jember. (Baca juga: Mobil Rombongan Jokowi Tabrakan Beruntun)
EKO WIDIANTO