Gambar Kombinasi calon presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta, 20 Mei 2014 (kiri) dan Joko "Jokowi" Widodo di Jakarta, 16 Maret 2014. REUTERS/Stringer (kiri) dan Beawiharta
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Beirut sungguh unik. Sebabnya, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memperoleh suara yang sama, yaitu 62 suara di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beirut.
"Untuk pasangan nomor satu, 62 suara, pasangan nomor dua juga dapat 62 suara," kata Ketua Kelompok Kerja PPLN Wahid Supriyadi ketika membacakan hasil rekapitulasi penghitungan suara di gedung KPU, Jumat dinihari, 18 Juli 2014. (Baca: Tim Prabowo Tak Kecewa soal Penghitungan Suara KPU)
"Mari kita contoh hasil di Beirut ini, sangat adil," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik kepada dua saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ferry Mursyidan Baldan, Sudiyatmiko Ariwibowo, dan Arif Wibowo dari kubu Jokowi-JK, serta Azis Subekti dan Yanuar dari kubu Prabowo-Hatta. Para hadirin pun bertepuk tangan. Kedua saksi pun tak mempermasalahkan hasil tersebut dan tak ajukan keberatan. (Baca: Kemenangan Jokowi-JK Disumbang Pemilih Abu-abu)
Pelaksanaan pemilu presiden di luar negeri berlangsung di 130 PPLN yang tersebar di 96 negara, dengan total jumlah TPSLN 498. Metode pemungutan suara di luar negeri difasilitasi melalui tiga cara, yaitu pemilih hadir di TPSLN, melalui sistem dropbox serta lewat surat pos.
Adapun jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih mereka di TPSLN sebanyak 410.975 pemilih. Sementara pemilih yang menggunakan sistem dropbox sebanyak 698.669 pemilih dan lewat pos ada 929.067 pemilih dari total DPTLN 2.038.711. Surat suara yang dikirimkan KPU melalui Kementerian Luar Negeri ke 130 PPLN sebanyak 2.079.485 lembar. (Baca: Kemenangan Jokowi, Andil Besar Relawan)
Hari ini, KPU menggelar rekapitulasi perolehan hasil penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden di luar negeri. Rekapitulasi ini dijadwalkan berlangsung hingga esok hari. Mulai tanggal 20 Juli hingga 22 Juli, rekapitulasi tingkat nasional juga akan digelar di gedung KPU.
