Formulir C1 TPS 47, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten, Tangerang, Banten. (Sumber: KPU)
TEMPO.CO, Tangerang - Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Selamet Riyadi, membantah kabar bahwa terjadi penggelembungan suara dalam pemilihan presiden di wilayahnya.
Perolehan suara pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ,di TPS 47 Kelapa Dua sempat diberitakan mencapai 814 suara. Sedangkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, mendapat 366 suara. Padahal total suara hanya 380. (Baca: Begini Dugaan Penggelembungan Suara di Tangerang)
"Di TPS 47 ini bukan terjadi kesalahan penulisan, tetapi yang mana angka 0 disilang dan terlihat seperti angka 8. Memang di formulir C1 terlihat seperti angka 8. Padahal itu angka 0 disilang," kata Slamet Riyadi saat ditemui di aula Kecamatan Kelapa Dua.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ulang. Angka perolehan suara yang benar di TPS tersebut seturut daftar pemilih tetap yakni 380 dengan rincian nomor urut satu mendapatkan 14 suara dan nomor urut dua mendapat 366 suara. Artinya, kata dia, angka 8 dari 814 suara itu sebenarnya adalah angka nol yang dicoret sehingga terlihat seperti angka delapan.
"Itu dipastikan bukan angka 8, melainkan angka 0 yang disilang dan terlihat seperti angka 8," kata Slamet. Namun, dalam situs KPU,http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php,pada formulir C1 di TPS 47 Kelapa Dua masih tertulis angka 814.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.