Putus Hubungan Ipar karena Pilpres

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 10 Juli 2014 15:38 WIB

Calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto bersama tim koalisi Merah Putih melakukan sujud syukur dalam jumpa pers terkait hasil hitung cepat perolehan suara sementara Pilpres 2014 di rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 9 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rusaknya hubungan persaudaraan karena pemilihan presiden 2014 juga dialami oleh Isti Hayati, 52 tahun. Karyawati swasta di Jakarta itu mengaku tidak lagi menjalin silaturahmi dengan kakak iparnya yang tinggal di Madrid, Spanyol. Hal itu terjadi karena Isti tidak sepakat dalam hal calon presiden yang mereka dukung.

"Karena pilpres ini, jadi akhirnya tidak berkomunikasi lagi," katanya kepada Tempo, Kamis, 10 Juli 2014. Isti bercerita, berakhirnya hubungan silaturahmi itu disebabkan oleh komentar-komentar yang ada di jejaring sosial Facebook. Isti mengaku sebagai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla, sedangkan kakak iparnya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Suatu ketika, Isti ikut mengomentari status Facebook temannya yang membahas pernyataan Prabowo soal kebocoran anggaran sebesar Rp 7.200 triliun. Rupanya, sang kakak ipar yang mendukung Prabowo tidak suka dengan komentar Isti. Keduanya pun akhirnya terlibat perang kata-kata. (Baca: Real Count, Prabowo Menang)

Tidak ingin memperkeruh suasana, perempuan berkaca mata itu memutuskan untuk tidak berkomentar lagi meski merasa kesal. Kekesalan itu pun dicurahkan lewat status di akun pribadinya. Namun sang kakak ipar yang memang berteman di Facebook membaca status tersebut. (Baca: Prabowo: Hasil survey Banyak Direkayasa)



Belakangan, Isti juga baru menyadari bahwa sejumlah rekannya ada yang meng-unfriend dan mem-block akun Facebook-nya. Dia menduga hal itu karena dia kerap menulis soal Jokowi dalam status pribadinya. Perempuan berambut keriting itu pun tidak ambil pusing dengan kenyataan tersebut. Ia hanya ingin menikmati momen pilpres yang cuma lima tahun sekali. "Selama tidak menyerang secara personal, saya menikmati saja," tuturnya.

DIMAS SIREGAR


Berita lainnya:
Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya