Panwaslu: Kasus TV One Masuk Ranah Pidana Umum

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 04:26 WIB

Sebanyak 10 sepeda motor dan 1 sepeda yang mengalami kerusakan di kantor perwakilan TVOne Yogyakarta di kompleks perumahan Timoho Regency, Umbulharjo, Yogyakarta, 2 Juli 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Yogyakarta membuat laporan kasus penyegelan kantor biro TV One Yogyakarta untuk ditangani pihak kepolisian serta Badan Pengawas Pemilu DI Yogyakarta, Kamis, 3 Juli 2014.

Aksi demonstrasi massa simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yogyakarta Rabu malam, 2 Juli 2014, yang mencorat-coret kantor itu dinilai Panwaslu masuk ranah pidana umum. "Ini bukan ranah pidana pemilu, jadi kami serahkan pada kepolisian juga Bawaslu," kata Ketua Panwaslu Kota Yogyakarta Agus Triyatno kepada Tempo.

Lima puluhan simpatisan PDIP Kota Yogya malam kemarin mendatangi kantor biro TV One Yogya di Perumahan Timoho Regency.

Aksi itu dilakukan setelah stasiun televisi milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie itu memuat berita yang dianggap fitnah bahwa PDIP menganut paham komunis memiliki kader yang berhaluan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Panwaslu melihat dalam aksi demonstrasi yang berujung penyegelan kantor tersebut tidak ada perusakan alat peraga kampanye pendukung satu calon presiden. Sehingga unsur pidana pemilunya pun tak ada. "Itu kantor media, bukan atribut kampanye," kata dia.

Seorang jurnalis TV One biro Yogyakarta Nuryanto mengatakan saat kejadian demo itu kantor sedang sepi. "Semua sedang ke luar meliput Pak Prabowo yang kampanye di Kebumen dan Purwokerto," kata dia.

Panwaslu mengakui kesulitan untuk mengklarifikasi kasus tersebut sebagai pelanggaran pemilu. Sehingga tidak melakukan pemanggilan pihak terkait. Meskipun sejumlah informasi sudah menyatakan jika aksi tersebut dilakukan simpatisan PDI Perjuangan. "Simpatisan kan banyak, orang yang melakukan yang mana kami belum dapat informasi," kata dia.

Menyangkut insiden itu, Agus sendiri mendesak para pemilik media lebih bersikap arif dalam menyikapi isu pemilu presiden ini. "Informasi yang dimuat harus ada cek dan ricek agar tak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata dia.

Polemik yang diembuskan media seperti TV One ini, kata Agus, di daerah wujudnya tercermin dalam bahasa kasar dan provokatif yang termuat pada atribut kampanye pendukung calon presiden tertentu. "Seperti jika memilih presiden ini haram itu halal," kata Agus.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman
Di Film Baru, Cameron Diaz Beradegan Telanjang
Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Alasan Boni Hargens Nekat Wawancara Meski Sakit: Perppu Ormas  

13 Juli 2017

Alasan Boni Hargens Nekat Wawancara Meski Sakit: Perppu Ormas  

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens, menyampaikan alasannya datang untuk wawancara di TV One meski sedang sakit: Perppu Ormas.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Minta Televisi Stop Berita Eksekusi Sandera  

27 April 2016

Keluarga Sandera Minta Televisi Stop Berita Eksekusi Sandera  

Setelah mendengar berita pemenggalan John Ridsdel, kesedihan yang dirasakan orang tua sandera Bayu Oktavianto makin mendalam.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Usai Diskusi PSSI di ILC, Ini Pernyataan TVOne

2 Maret 2016

Pengeroyokan Usai Diskusi PSSI di ILC, Ini Pernyataan TVOne

Pengeroyokan yang terjadi seusai diskusi PSSI dalam acara ILC TVOne diakui nyaris terjadi. Namun TVOne menyatakan keamanan telah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Video Pengakuan Saipul Jamil Beredar, Ini Kata Pengacara  

25 Februari 2016

Video Pengakuan Saipul Jamil Beredar, Ini Kata Pengacara  

Video tersebut ditayangkan di salah satu televisi swasta dan kemudian muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Bonek Adukan Program 'Telusur' TvOne ke Komisi Penyiaran  

22 Februari 2016

Bonek Adukan Program 'Telusur' TvOne ke Komisi Penyiaran  

KPID Jawa Timur masih akan mengkaji pengaduan Bonek.

Baca Selengkapnya