Bentrok Yogya, Jokowi: Politik Jangan Meresahkan  

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 08:52 WIB

Para penyanyi hadrah mengikuti pawai deklarasi Jogja Istimewa Untuk Jokowi-JK di Yogyakarta, 24 Juni 2014. Selain para penarik becak berbagai elemen masyarakat sipil dan seniman non partai mengikuti pawai ini. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Palembang- Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyesalkan bentrokan antara simpatisan PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan di Yogyakarta. Menurut dia, seharusnya politik diwarnai dengan kegembiraan, bukan bentrokan ataupun kampanye gelap.

"Saya hanya pesen saja. Politik itu kegembiraan. Pilpres pun harusnya kegembiraan politik. Jangan sampai kampanye ini menjadi suatu hal yang menakutkan," katanya saat berkampanye di Palembang, Rabu, 25 Juni 2014. Menurut dia, bentrokan dan kampanye gelap hanya meresahkan masyarakat.

Jokowi mengimbau semua pihak agar mengajari rakyat bagaimana berpolitik dengan cara yang intelek, mencerdaskan, dan menggembirakan. "Kalau pesen saya baik kepada kader dan relawan, ya semua santun. Karena budaya kita bukan budaya kekerasan," katanya.

Selain itu, Jokowi juga mendesak aparat kepolisian agar bersikap tegas. Tindakan yang meresahkan masyarakat, anarkistis, ataupun berbau suku, agama, dan ras, kata dia, harus segera ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Sebelumnya, bentrokan antarkelompok terjadi kemarin di kawasan Ngampilan-Ngabean, Yogyakarta. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam keributan yang terjadi pada pukul 15.00 itu. Tapi peristiwa tersebut membuat ruas jalan di simpang Terminal Ngabean lumpuh total sekitar dua jam karena berkumpulnya massa dari PDIP dan PPP. Kejadian bermula saat kedua kelompok bertemu di simpang Ngabean. Tiba-tiba ada yang melempar botol kaca. Insiden tersebut disusul aksi saling lempar batu.

ANANDA TERESIA







Berita utama
Kembali Melemah, Rupiah Nyaris Tembus 12.000
Dukung Palestina, Jokowi Rebut Suara Partai Islam
Jawab Tudingan Fadli Zon, Pemred: Tempo Independen







Advertising
Advertising

Berita terkait

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

42 menit lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

5 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

12 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

16 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

19 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

23 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

23 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

1 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

1 hari lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya