Pilih Jokowi, Warga Tionghoa Kampanye Gethok Tular  

Reporter

Senin, 23 Juni 2014 06:45 WIB

Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan warga Tionghoa Yogyakarta tak mau tinggal diam dalam menyambut pemilihan umum presiden kali ini.

Tokoh Tionghoa Yogyakarta yang juga pendiri perkumpulan Bhakti Putra, Bambang Soekotjo, menuturkan warga Tionghoa di Yogya telah memiliki pilihan. Namun, sikap itu tak diwujudkan dalam bentuk deklarasi dan diketahui publik.

"Kami tak mau show of force seperti deklarasi demi menjaga kerukunan dan perdamaian," kata Bambang kepada Tempo, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Dukung Jokowi, Buruh Kampanye dari Pintu ke Pintu)

Bambang menuturkan dalam menghadapi pemilu presiden yang menyandingkan dua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, warga Tionghoa memilih memanfaatkan pertemuan rutin jejaring organisasi guna berdiskusi. Khususnya soal rekam jejak capres.

"Hasilnya, dari berbagai pertimbangan, sebagian besar memilih Jokowi," kata dia.

Hasil diskusi rutin itu disebarkan pada kerabat, teman dekat, dan tetangga sehingga menguatkan dukungan untuk Jokowi. Dengan model gethok tular atau dari mulut ke mulut serta dimulai dari lingkungan terkecil.

"Dari sedikit itu kan lama-lama menyebar, terutama yang tidak tahu atau tak mau tahu," kata dia. (Baca: Demi Nonton Jokowi Debat, Cinta Laura Batal Kerja)

Sebelumnya, Bambang mengakui ada sinyal imbauan dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) pusat untuk mengarahkan dukungan pada Prabowo setelah pertemuan dengan calon presiden koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya itu pekan lalu. Namun, imbauan itu dinilai tak akan berpengaruh pada warga Tionghoa di akar rumput.

"Makanya kami menggelar diskusi sendiri untuk mengantisipasi jika ada klaim-klaim tertentu dari organisasi," kata dia.

Bambang menuturkan kriteria utama yang menjadi pilihan warga Tionghoa tak jauh beda dengan beberapa pihak yang mengusung Jokowi.

"Calon itu benar-benar berasal dari rakyat," kata Bambang.

PRIBADI WICAKSONO





Berita Lain
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan

Tanpa Jokowi, Ahok: HUT DKI Bak Es Krim tanpa Roti

Redenominasi Rupiah Dinilai Tak Bisa Dilakukan pada 2014

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

6 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

6 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

7 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

8 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

8 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

9 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya