Bidang Energi, Jokowi-JK Akan Prioritaskan Energi Murah  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 31 Mei 2014 15:48 WIB

Warga mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Jelang kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi penuh tangki bahan bakarnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla Bidang Energi, Darmawan Prasojo, mengatakan jika pasangan tersebut terpilih dalam pemilihan presiden, mereka akan menitikberatkan kebijakan pada penyediaan energi murah seperti gas. Adanya energi murah akan membuat masyarakat meninggalkan bahan bakar minyak bersubsidi.

"Adapun penghapusan subdisi adalah implikasi apabila sudah tersedia energi murah," kata Darmawan, saat melakukan diskusi di Warung Daun Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2014.

Penyediaan gas untuk energi, kata dia, mutlak dilakukan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Apalagi, dari produksi minyak dan gas Indonesia yang mencapai 2,5 juta barrel oil equivalen, sebagian besar merupakan gas.

Sayangnya, kata Darmawan, hal tersebut tak diiringi dengan infrastruktur gas yang baik. Akhirnya sumber energi yang sebenarnya bisa digunakan untuk kebutuhan dalam negeri justru diekspor. Selain itu, penyediaan energi murah perlu dilakukan karena setidaknya pemerintah harus mengeluarkan Rp 275 triliun untuk BBM dan Rp 100 triliun untuk listrik. (Baca: Janji Prabowo: BBM Mahal untuk Orang Kaya)

Jika dibandingkan dengan Malaysia, pendapatan Pertamina jauh lebih kecil. Dari 850 ribu barel minyak per hari, hanya 20 persen yang diproduksi Pertamina, sedangkan 80 persennya oleh asing. Pendapatan Pertamina per tahun hanya 20 triliun, sedangkan Petronas bisa meraup hingga Rp 200 triliun. Ini karena 60 persen energi Malaysia diproduksi sendiri oleh lokal.

Selisih pendapatan yang begitu besar, menurut Darmawan, disebabkan karena karakter pengelolaan yang dilakukan oleh kedua negara berbeda. Di Indonesia, pendapatan energi hanya digunakan untuk jangka pendek. "Artinya bagaimana hanya APBN mendapatkan aliran dana saja, tanpa berpikir panjang," ucapnya.

Untuk itu, tim Joko Widodo dan Jusuf Kalla, kata Darmawan, akan mengembalikan karakter utama, yaitu menggunakan pendapatan dari energi untuk jangka panjang.

Ketika ditanya apakah tak takut langkahnya akan mengurangi simpati publik, Darmawan mengatakan hal itu dilakukan demi kepentingan negara. Menurut dia, kisruh yang terjadi pada penyediaan energi murah yang saat ini terjadi seperti pada LPG tak akan terulang. "Ada standarnya. Saya kira kalau dilakukan dengan benar tak akan ada masalah."

Salah satu strategi jangka panjang mereka adalah pengalihan dari bahan bakar minyak ke gas. "Sekali saya tekankan, inti utamanya bukan menaikkan harga BBM, tapi penyediaan energi murah," kata dia. Nantinya pemerintahan Jokowi jika terpilih akan melakukan fast track pengembangan infrastruktur gas. (Baca: Demi Subsidi BBM, Dana Kemenkeu Dipangkas Rp 3 T)

FAIZ NASHRILLAH


Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya