Misi Jokowi: 1,5 Persen dari GDP untuk Pertahanan  

Reporter

Kamis, 29 Mei 2014 09:38 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki penekanan berbeda dalam hal politik luar negeri dan masalah pertahanan. Dalam dokumen visi dan misi yang sudah diserahkan ke KPU, pasangan Jokowi-JK menjelaskan visi dan program kerjanya dalam bidang pertahanan dan politik luar negeri dengan lebih mendetail. Pasangan Jokowi-JK menjabarkan kebijakan politik luar negeri dan pertahanan sebagai poin utama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam bidang politik. (Baca: Indonesia Akan Genjot Industri Kapal Selam)

Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya memasukkan kebijakan luar negeri sebagai bagian dari program ke depan, yaitu membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas dari korupsi, dan efektif melayani. Namun, meski tak menjabarkan kebijakan luar negeri dengan mendetail, pasangan Prabowo-Hatta menempatkan isu ini menjadi satu dari tiga misi utama. "Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman, dan damai; bermartabat; demokratis; berperan aktif dalam perdamaian dunia; serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45," tulis Prabowo-Hatta dalam misinya. (Baca: Anggaran Dipotong, Panglima TNI : Akan Mengganggu)

Berikut ini cuplikan visi dan misi calon presiden dan wakil presiden dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan, seperti tertuang dalam dokumen yang sudah diserahkan pada Komisi Pemilihan Umum.

Visi dan misi Jokowi-Jusuf Kalla

1. Mengedepankan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan dalam pelaksanaan diplomasi dan membangun kerja sama internasional.
2. Meningkatkan peran global dan menempatkan Indonesia sebagai kekuatan regional dengan keterlibatan global yang selektif.
3. Memperluas mandala keterlibatan regional di kawasan Indo-Pasifik dan mengintegariskan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik sebagai lingkungan strategis pelaksanaan politik luar negeri.
4. Melaksanakan politik luar negeri yang melibatkan peran, aspirasi, dan kepentingan masyarakat.
5. Menguatkan sistem pertahanan dengan pemenuhan kebutuhan pertahanan melalui peningkatan kesejahteraan prajurit dan penyediaan alutsista secara terpadu dengan anggaran pertahanan 1,5 persen dari GDP.
5. Mengurangi ketergantungan impor kebutuhan pertahanan.
6. Membangun kekuatan pertahanan tak hanya sebatas kekuatan pertahanan minimum.
7. Membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di Asia Timur.
8. Penataan ulang fungsi pertahanan, keamanan, ketertiban umum, dan keamanan insani.

Visi dan misi Prabowo-Hatta

1. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, tegas dalam melindungi kepentingan nasional, dan menjaga keselamatan rakyat Indonesia di seluruh dunia.
2. Meningkatkan peran serta Indonesia dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.

IRA GUSLINA SUFA






Terpopuler:
Kementerian Agama Sebut Ada Semut di Dana Haji
Deddy Mizwar Pilih Prabowo-Hatta
Sejuta Tanda Tangan untuk Jokowi-JK

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

1 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

5 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

5 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

6 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

7 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

7 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

8 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya