KetuaDewan Pembina dan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyapa warga dan awak media saat tiba di lokasi pemungutan suara di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Mugi mengatakan dukungan FAKI tersebut mengindikasikan mantan Danjen Kopassus itu tidak layak mencalonkan diri sebagai presiden. Meski, menurut Mugiyanto, secara konstitusional tak ada larangan bagi Prabowo untuk nyapres. "Ini menjadi indikasi tambahan bahwa Prabowo tak layak didukung," katanya. (Baca: Prabowo Didukung Front Anti-Komunis Indonesia dan FAKI Ancam Bunuh Keluarga PKI)
Mugiyanto adalah salah satu aktivis prodemokrasi yang diculik pada 13 Maret 1998, menjelang keruntuhan rezim Orde Baru. Dia diculik oleh beberapa orang di sebuah rumah kontrakan di Jakarta Timur. Belakangan diketahui bahwa orang-orang yang menculiknya adalah anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Selama diculik, aktivis Partai Rakyat Demokratik ini diinterogasi dan disiksa penculiknya.
Mugiyanto menuturkan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Prabowo sangat banyak. Di antaranya peristiwa di “Kampung Janda” Krakas Timor Leste, di Aceh, serta penculikan aktivis 1998. Sayangnya, kata dia, dari semua itu belum ada tindakan proses hukum. (Baca: Korban 98: Pernah Kabur, Prabowo Tak Pantas Capres)
Saat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyelidiki kasus penculikan aktivis 98 pada 2004-2006, kata dia, Prabowo tidak memenuhi panggilan lembaga itu untuk dimintai keterangan.
Beberapa waktu lalu, FAKI menyatakan dukungannya terhadap Prabowo untuk maju sebagai calon presiden. Puluhan anggota FAKI mendatangi kediaman Ketua Umum Gerindra Suhardi di Yogyakarta. Suhardi menyambut dukungan itu dan tak merisaukan anggapan sebagian orang yang menilai FAKI sebagai organisasi yang intoleran dan antidemokrasi. (Baca: Front Anti-Komunis Diminta Jadi Tim Sukses Prabowo)
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor