TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesan berisikan imbauan untuk mencoblos Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilu legislatif dan mendukung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden beredar melalui layanan pesan singkat atau short message service (SMS). Tempo menerima pesan ini pada Jumat pagi, 4 April 2014.
"9 April 2013 - Coblos PDI Perjuangan, Jokowi Presiden #JKW4P www.jkw4p.com," begitu isi pesan yang dikirim JKW4P pukul 10.42 WIB. Tahun yang tercantum dalam SMS itu tak sesuai dengan tahun dilangsungkannya pemilu, yakni 2014. (Baca:Kata Jokowi, Ini Tanda-tanda PDIP Menang Pemilu )
Meski begitu, tautan www.jkw4p.com menampilkan sebuah video yang diberi judul "Gotong Royong Wujudkan #JKW4P". Salah satu bagian video menampilkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tampil di televisi.
Di situ, Megawati membacakan mandatnya kepada Jokowi. "Saya, Megawati Soekarnoputri, memberikan mandat kepada Saudara Insinyur Joko Widodo untuk menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan," kata Mega di video itu. Secara sayup-sayup terdengar suara Jokowi. "Bismillahir-rahmanir-rahim, saya siap." (Baca:PDIP Menang, NU dan Muhammadiyah Dapat Peran)
Suara latar video, yang diisi suara seorang perempuan, menjelaskan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang berkarakter dan mampu mendedikasikan hidupnya untuk rakyat. Menurut perempuan ini, PDIP telah menyiapkan regenerasi dan kader terbaik sebagai calon pemimpin bangsa. "Mari gotong royong mendukungnya," ujar perempuan ini. "Coblos PDI Perjuangan nomor 4. Jokowi Presiden." (Baca: Jokowi: Coblos nomor 4)
PRIHANDOKO
Terpopuler:
Bendahara Atut Transfer Rp 1,2 Miliar ke Rano Karno
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia
Eks Tapol Sumatera Barat Pilih Jokowi
Berita terkait
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai
5 jam lalu
Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
6 jam lalu
Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia
Baca SelengkapnyaKata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo
8 jam lalu
Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini
9 jam lalu
Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
9 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara
9 jam lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
10 jam lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaSederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024
11 jam lalu
Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaSederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang
12 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta
Baca SelengkapnyaJokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya
12 jam lalu
Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024
Baca Selengkapnya