Christine Mboma Atlet Lari Remaja Tercepat, Picu Kembali Kontroversi

Videografer

Reuters

Jumat, 6 Agustus 2021 08:00 WIB

Iklan
image-banner

Christine Mboma (18 tahun) dari Namibia melakukan hal yang tidak terpikirkan dengan meraih medali perak di nomor 200 meter putri di Olimpiade Tokyo. Mboma terbang melintasi garis finis dalam waktu 21,81 detik untuk berakhir di urutan kedua setelah Elaine Thompson-Herah dari Jamaika (21,53 detik).

Tetapi atlet remaja Namibia Christine Mboma, juga Beatrice Masilingi, kehadirannya di final 200m menimbulkan kontroversi.

Christine Mboma dan Beatrice Masilingi dilarang bertanding di nomor favorit mereka, 400 meter, karena kadar testosteron yang tinggi secara alami.

Christine Mboma sangat senang bisa mengalahkan wanita tercepat di dunia sekaligus menjadi remaja tercepat dalam sejarah.

Atlet wanita dengan kadar testosteron berlebih telah membuka kembali perdebatan tentang atlet DSD. Kedua remaja berusia 18 tahun itu adalah yang terbaru yang melanggar aturan tentang atlet wanita dengan perbedaan perkembangan seksual (DSD) setelah lebih dari satu dekade otoritas olahraga bergulat dengan masalah ini.

Kredit Foto: REUTERS/Lindsey Wasson, Hannah Mickay, Lucy Nicholson
Sumber Narasi: Reuters
Editor: Ngarto Februana