Konflik Mediterania, Erdogan Sebut Pemimpin Yunani dan Perancis Serakah

Videografer

Anadolu Agency

Rabu, 2 September 2020 16:32 WIB

Iklan
image-banner

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad kemarin menyebut pemimpin Prancis dan Yunani rakus dan tidak kompeten karena menantang Turki mengeksplorasi Laut Mediterania.

Serangan Erdogan datang ketika Turki merayakan kemenangan Turki atas Yunani dalam perang kemerdekaan Turki 1992. 

Krisis antara sekutu NATO yang dimulai pada 10 Agustus ketika kapal penelitian Turki Oruc Reis memasuki perairan Yunani, setelah itu kedua belah pihak mulai melakukan latihan angkatan laut.

Kapal perang kelas fregat dan jet tempur Prancis bergabung dengan militer Yunani, dan telah membayangi kapal-kapal Turki sementara Paris memperingatkan Erdogan untuk tidak bermain-main di Laut Mediterania Timur.

Pada Ahad Paris mengecam tindakan provokatif Turki.

Turki dan Yunani sekarang memperebutkan ladang gas lepas pantai di Mediterania Timur. Prancis telah bergabung dengan Yunani dan berisiko mengancam aliansi militer NATO. Sementara Jerman tengah berupaya menengahi sekutu NATO tersebut.

Video: Youtube/Anadolu Agency
Editor: Ridian Eka Saputra