TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengklaim telah merealisasi pembangunan 43 tower rumah susun pondok pesantren pada 2015-2016. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan rusun di pondok pesantren adalah keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan kawasan lingkungan pendidikan.
"Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu di pondok pesantren," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa 4 April 2017.
Basuki mengatakan sebanyak 43 tower tersebut terdiri atas 1.290 unit berada di 18 provinsi. Beberapa rusun yang dibangun pada 2015-2016 adalah Rusun Ponpes Darul Ulum, Semarang dan Rusun Ponpes Al Hidayah, Banyumas, Jawa Tengah. Ada juga Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur. Keduanya diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Januari lalu.
Baca : Semen Baturaja Incar Laba Usaha Tumbuh 19 Persen
Pada tahun ini, kata Basuki, kementerian sedang membangun 19 tower rusun yang terdiri dari 570 unit dengan alokasi dana Rp 181,65 miliar. Fokus pembangunan terletak di Pidie Jaya, Aceh; Mandailing Natal, Sumatera Utara; Padang Pariaman, Sumatera Barat; Lampung Timur, Lampung; Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan; Tasikmalaya, Jawa Barat; Magelang, Semarang, Jawa Tengah; Ende, NTT; Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jawa Timur, Sintang,Kalimantan Barat; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, dan Bone, Sulawesi Tenggara.
Pada 2018 dan 2019, Basuki menargetkan penambahan rusun di lingkungan pondok pesantren di 40 lokasi. “Sehingga dalam jangka waktu lima tahun rusun ponpes yang dibangun bisa mencapai lebih dari 100 tower,” ujarnya.
Baca : Lumayan, BUMN Kuartal I Bukukan Obligasi Rp 6,75 Triliun
Basuki menyatakan setiap rusun dapat dihuni oleh 216 santri dengan biaya pembangunan per unitnya sebesar Rp 9-10 miliar. Pada setiap lantainya, rusun tersebut diperkirakan memiliki daya tampung mencapai 72 orang dan dilengkapi 10 unit toilet, 2 unit tempat wudhu, 1 unit janitor, dan 2 unit pantri.
ARKHELAUS W.