TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjamin penerapan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak akan berjalan saling berbenturan. Menurut Sumarsono, KJP akan diberikan bagi penduduk berkartu penduduk Jakarta, sedangkan KIP untuk para pendatang.
“Keberadaan KJP bukan menolak KIP. Jadi KJP ada untuk warga Jakarta, tapi kalau orang tinggal di Jakarta bukan KTP DKI dia dapat KIP, sehingga KIP dan KJP berjalan beroperasi secara simultan, secara bersamaan,” kata Soni, sapaan Sumarsono, di Balai Kota Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Baca: Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP
Dengan begitu, kata Soni, seluruh penduduk Jakarta bisa mengakses fasilitas yang sama. Saat ini, Sumarsono mengatakan, Dinas Pendidikan sedang mendata warga yang bisa mendapatkan KJP. “Seluruh yang tinggal di Jakarta itu akan mendapat fasilitas yang sama,” kata pria yang merangkap jabatan sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Hal ini, kata dia, juga menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Tadi pagi, Soni mengaku bertemu dengan Jokowi dalam acara peresmian Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RPNK) Tahun 2017 dan Penyerahan Kartu Indonesia Pintar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Utara.
Baca juga: Siswa DKI Harus Pilih, KJP atau KIP
“Pak Jokowi memang terus terang saja memberikan apresiasi mengenai terlaksananya rembuk nasional. Kalau bisa supaya dipercepat, terutama KIP,” kata Soni.
EGI ADYATAMA