Bajaj Kembali Bidik Penjualan KTM di Indonesia  
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Senin, 23 Januari 2017 10:53 WIB
Selain perubahan pada chassis dan bodi yang ramping, KTM RC 390 2016 juga diyakini memiliki pembakaran bahan bakar yang efisien. team-bhp.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Mumbai - Perusahaan otomotif asal India, Bajaj Auto, menargetkan akan kembali mendorong penjualan motor mewah merek KTM di Indonesia. KTM merupakan merek sepeda motor asal Austria. Bajaj telah mengakuisisi 49 persen saham KTM di Bursa Efek Wina, pada 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tim kami baru saja kembali setelah sukses meluncurkan KTM di Indonesia. Ternyata respons pasar Indonesia sungguh mengejutkan kami,” ujar Direktur Pelaksana Bajaj Auto Rajiv Bajaj, seperti dikutip The Times of India, Ahad, 22 Januari 2017.

Bajaj sudah berinvestasi di KTM sejak 2007, ketika itu KTM sedang berjuang untuk kembali menyehatkan keuangan perusahaan. Sejak itu perakitan KTM dilakukan di Chakan, pabrik Pune, India, dan ekspor ke pasar penjuru dunia dilakukan dari pabrik ini, kecuali untuk ekspor ke Eropa.

Baca: Yamaha Akan Luncurkan YZF-R15 Terbaru?

Rajiv optimistis penjualan KTM di Indonesia bisa mencapai 5.000 hingga 10 ribu unit per tahun mempertimbangkan positifnya respons pasar. Bajaj sudah mulai masuk pasar Indonesia sejak 2005 dengan varian produknya yang sangat populer Pulsar. Namun penjualan Pulsar di Indonesia kurang menggembirakan.

“Setiap pasar memiliki perbedaan dan kegagalannya masing-masing,” kata Rajiv mengungkapkan.

Rajiv menambahkan, pasar otomotif Indonesia cukup lama didominasi merek Jepang. Baik itu untuk pasar mobil maupun sepeda motor, masyarakat Indonesia lebih menerima merek Jepang.

Baca : Motor Bekas Yamaha RX King Paling Banyak Dicari di OLX, Bagaimana Bajaj? Bajaj Resmi Beroperasi di Kota Bekasi

“Sebelumnya kami berpikir Bajaj bisa menembus pasar, namun ternyata hasilnya kurang menggembirakan. Namun respons konsumen Indonesia atas merek KTM ternyata sangat mengejutkan dan melampaui perkiraan kami,” ujarnya.

THE TIMES OF INDIA | ABDUL MALIK

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi