TEMPO/Zulkarnain
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp kembali me-recall (menarik untuk dilakukan perbaikan) sekitar 1,6 juta produk mobilnya di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan menyusul adanya masalah pada kantong udara (airbag) di bagian depan penumpang.
Kebijakan tersebut diumumkan pada Senin, 23 Mei 2016, setelah National Highway Traffic Safety Administration AS mengatakan airbag di kursi penumpang depan mobil Toyota produksi Takata berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
Takata disebut menggunakan amonium nitrat, yang akan menjadi tidak stabil bila terkena panas dan mengalami kelembapan. Jika itu terjadi, diprediksi airbag akan pecah dan menyebarkan bagian logam ke dalam kabin.
Setidaknya, 11 kematian di seluruh dunia telah dikaitkan dengan ledakan dari airbag Takata tersebut. Badan keamanan juga mengatakan dalam sebuah rilis berita bahwa kasus pecahnya Takata telah berkontribusi terhadap lebih dari 100 kasus luka-luka di Amerika Serikat.
Toyota mengatakan akan mengganti inflaters tersebut tanpa dikenakan biaya kepada pelanggan. Perusahaan mengatakan unit yang akan di-recall adalah model Lexus, Scion, Sienna, 4Runner, Yaris, Corolla, dan kendaraan Matrix.
Toyota mengklaim hingga kini telah menarik 4,73 juta kendaraan di Amerika Serikat terkait dengan kasus airbag Takata. Ini adalah recall terbesar di AS dalam sejarah keselamatan berkendara.
THE NY TIMES | REUTERS | YON DEMA