TEMPO.CO, Solo - Presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan dua kementerian strategis, Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, harus diisi oleh orang yang menguasai kedua bidang tersebut. Menurut dia, dua kementerian ini penting karena akan menjadi dua kementerian prioritas dalam pemerintahannya kelak. (Baca: Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar)
"Pertanian dan energi menjadi fokus kami. Kalau pertanian, goal-nya swasembada pangan. Jadi harus dipegang oleh orang yang mengerti, tahu, punya kompetensi dan kemampuan di bidang pertanian, terutama pangan," kata Jokowi di Pasar Notoharjo, Solo, Sabtu, 26 Juli 2014.
Menurut Jokowi, Kementerian ESDM juga harus dipimpin oleh orang yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan kompetensi yang besar karena kementerian tersebut memiliki banyak mafia. "Yang jadi menteri harus punya leadership kuat karena di situ mafianya banyak. Punya leadership kuat, kompetensi, kemampuan manajerial, yang paling penting bersih. Punya komitmen kuat," kata politikus yang kini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu. (Baca: Tim Jokowi Kumpulkan Portofolio Calon Menteri)
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan belum tentu akan menempatkan kaum profesional atau tokoh partai yang profesional di kedua pos itu. Menurut dia, ia belum sampai membahas nama untuk mengisi posisi menteri di dua kementerian tersebut. Ia berharap tidak ada dikotomi antara kaum profesional atau tokoh partai. "Profesional itu bisa politikus partai atau di luar partai, harus dimengerti. Orang yang dulunya profesional masuk ke partai itu banyak," kata dia.
Jokowi juga berjanji akan menangani secara khusus kementerian lain yang banyak ditimpa kasus korupsi seperti Kementerian Agama. "Yang paling penting itu leader-nya ditemukan, ini juga akan menjadi fokus," katanya.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria