TEMPO.CO, Jakarta - Perolehan suara calon presiden Joko Widodo ternyata lebih banyak dari yang diperoleh Barack Obama saat bertarung menduduki kursi orang nomor satu di Amerika Serikat. Padahal penduduk Amerika Serikat mencapai 315 juta jiwa, jauh lebih banyak dibanding penduduk Indonesia yang diperkirakan 240 juta jiwa.
Dua kali memenangi pemilihan Presiden Amerika, Obama, yang berpasangan dengan Joe Biden pada 2008 dan 2012, suaranya tetap di bawah Jokowi. (Baca: Jokowi-Kalla Sah Jadi Presiden/Wakil Presiden).
Pada 2008, ketika menumbangkan calon presiden dari Partai Republik, John McCain, Obama mendapatkan suara 69.498.516 suara atau 52,9 persen. Empat tahun kemudian, ketika berlaga untuk kedua kalinya melawan calon dari Partai Republik, Mitt Romney, Obama memperoleh 65.915.796 suara atau 51 persen.
Bagaimana dengan Jokowi? Dalam pemilihan presiden yang berlangsung pada 9 Juli 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen. Adapun lawannya, Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mendapatkan 62.576.444 suara atau sekitar 46,85 persen. Selisih suara mereka yakni 8.421.389 suara.
ISTIQOMATUL | BERBAGAI SUMBER
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres