TEMPO.CO, Jakarta - Christine Hakim menilai pasca-pemilihan presiden hingga proses rekapitulasi yang kini dilakukan Komisi Pemilihan Umum adalah ujian mulia pada bulan Ramadan bagi penyelenggara pemilu tersebut.
Bagi artis pemeran utama film Tjut Nyak Dhien ini, suasana menjelang dan pelaksanaan pilpres kemarin dinilai mengharukan. "Pada saat kampanye saya menyaksikan betapa gerakan moral rakyat Indonesia bersatu untuk tujuan dan harapan menuju Indonesia lebih baik," katanya, Jumat, 18 Juli 2014.
Dia juga merasakan apa yang terjadi di Monas dan Gelora Bung Karno--sebuah gerakan kalangan seniman untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla--seperti menyaksikan film kolosal. "Tetapi itu peristiwa fakta sejarah yang membuat saya terharu dan bangga," ujarnya.
Untuk itu Christine berharap, saat KPU mengumumkan hasil pemilihan presiden pada 22 Juli nanti, terlepas siapa pun pemenangnya, publik harus menyikapinya secara bijak dan damai. "Siapa pun yang terpilih," ujar artis langganan Piala Citra ini.
Christine menganggap KPU sebagai lembaga negara yang jujur, profesional, dan tidak memihak. "Kita tunggu saja dan sikapi dengan damai untuk negeri tercinta ini."
HADRIANI P.
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
Percakapan Pemberontak Usai Tembak Jatuh MH17
Majelis Pakar PPP Serukan Tinggalkan Prabowo-Hatta
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen