TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum hari ini menggelar rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara peserta pemilu presiden dan wakil presiden di luar negeri. "Hari ini kita mulai tahapan rekapitulasi pemungutan suara pilpres di luar negeri berdasarkan sertifikat model D1 yang merupakan hasil penghitungan suara di TPS dan dropbox," kata Husni Kamil Malik, Ketua KPU, saat membuka proses rekapitulasi di gedung KPU, Kamis, 17 Juli 2014.
Husni mengatakan pelaksanaan pemilu di luar negeri berlangsung lancar, aman, dan tertib. Namun dia mengakui sempat terjadi dinamika di sejumlah tempat, seperti di Hong Kong, Los Angeles, dan Malaysia. "Hal itu nanti akan disampaikan informasi oleh Pokja PPLN dan diharapkan menjadi bagian dalam diskusi rapat pleno ini," ujarnya. (Baca: Hari Ini KPU Surabaya Tetapkan Rekap Pilpres)
Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri Wahid mengatakan terjadi peningkatan jumlah pemilih jika dibandingkan dengan pemilu legislatif April lalu."Di beberapa daerah, peningkatannya ada yang mencapai 900 persen, seperti di Addis Ababa, Etiopia," tutur Wahid. (Baca: Surat Suara Dirusak, TPS di Sukoharjo Coblos Ulang)
Pelaksanaan pemilu presiden di luar negeri berlangsung di 130 tempat panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang tersebar di 96 negara dengan total tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) berjumlah 498. Metode pemungutan suara di luar negeri difasilitasi melalui tiga cara: pemilih hadir di TPSLN, melalui sistem dropbox, dan lewat surat pos.
Adapun pemilih yang menggunakan hak pilih mereka di TPSLN berjumlah 410.975. Sedangkan pemilih yang menggunakan sistem dropbox sebanyak 698.669 dan lewat pos ada 929.067 pemilih dari total pemilih yang tercatat di daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) sebanyak 2.038.711. Surat suara yang dikirimkan KPU melalui Kementerian Luar Negeri ke 130 tempat PPLN sebanyak 2.079.485 lembar. (Baca: Tim Capres Protes, Begini Syarat Pencoblosan Ulang)
TIKA PRIMANDARI
Berita Lainnya:
3 Kedutaan Protes Kasus Guru JIS, Ini Kata Polisi
Istri Guru JIS: Tolong Izinkan Dia Pulang
Kampanye Hitam Jokowi Bikin Rakyat Melek Politik