TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota Kepolisian Sektor Cakung masih berjaga-jaga di sekitar luar kantor TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. "Ya penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa kembali," kata Kepala Kepolisian Sektor Cakung Komisaris Lilik Heryanto kepada Tempo, Kamis, 3 Juli 2014.
Kamis dinihari, 3 Juli 2014, sekitar 50 orang dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mendatangi kantor TV One di Cakung. Mereka hendak memprotes berita TV One yang menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung kader komunis. (Baca: Massa Datangi TV One, Polisi: Tak Ada Pengepungan)
Jumlah anggota polisi yang berjaga 10-20 orang. Selain penjagaan, ujar Lilik, 2-3 anggota ditugasi mengontrol keadaan di sekitar kantor TV One. "Untuk pengamanan sekitar lokasi," tuturnya.
Atas peristiwa itu, seorang karyawan TV One yang ditemui Tempo menolak berkomentar. "Maaf, ya," ujarnya sambil berjalan terburu-buru. (Baca: Manajemen TVOne Belum Tanggapi Protes PDIP)
Massa Repdem yang datang dengan baju berwarna merah-putih ini memprotes TV One yang dianggap mencemarkan nama baik PDIP. "Kami di sini meminta pertanggungjawaban TV One terkait dengan tudingan fitnah komunis," ujar Ketua Repdem Masinton Pasaribu dalam orasinya, Kamis dinihari, 3 Juli 2014.
Ia mengatakan TV One harus meminta maaf karena telah memfitnah PDIP sebagai partai pengusung kader komunis. "Ini sudah keterlaluan," tuturnya. (Baca juga: Soal TV One, Mega Serukan Kader PDIP Tahan Emosi)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus