Telesurvei: Jokowi Jujur, Prabowo Tegas

Editor

Sugiharto

image-gnews
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan telesurvei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG). "Tren dukungan sementara banyak ke Jokowi-Jusuf Kalla. Tetapi ini masih mungkin berubah," kata Direktur SSG Fadjroel Rachman dalam pengumuman hasil telesurvei di Hotel Four Season, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2014.

Menurut hasil telesurvei pada 26 Mei-4 Juni 2014, kata Fadjroel, Jokowi-Jusuf Kalla dipilih 42,65 persen responden. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 28,35 persen suara. Sebanyak 29 persen responden belum menjatuhka pilihan. (Baca: Mengapa Jokowi Kaku di Depan Prabowo?

Adapun Prabowo-Hatta yang didukung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang hanya unggul pada satu kriteria, yaitu tingkat ketegasan. "Prabowo-Hatta dianggap paling tegas oleh 54 persen responden." Soal ketegasan ini hanya 35 persen yang memilih Jokowi-Jusuf Kalla. (Baca: Tim Prabowo Sepakat Tak Gunakan Kampanye Hitam

Banyak faktor yang membuat Jokowi-Jusuf Kalla lebih disukai dibanding Prabowo-Hatta. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ini dinilai responden lebih perhatian pada rakyat, jujur, bersih dari KKN, dan berpikir jauh ke depan. "Jokowi-JK lebih banyak dipilih karena nilai-nilai kesederhanaan yang dibangun," kata Fadjroel.

Sebanyak 58 persen responden menilai pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih perhatian pada rakyat, sedangkan Prabowo-Hatta hanya dipercaya 25 persen responden. Dari segi tingkat kejujuran, 55 persen responden memilih Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta mendapat 21 persen suara. Dari kemampuan mengatasi masalah di Indonesia, 47 persen responden memilih Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dipercaya 33 persen responden.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Telesurvei dilakukan dengan wawancara telepon pada 1.250 responden yang diambil secara acak dan tersebar di sepuluh kota besar. Tingkat keyakinan survei mencapai 95 persen dengan simpangan kesalahan sekitar 2,78 persen. Mayoritas responden merupakan kelompok kelas menengah dengan penghasilan di atas Rp 2,25 juta.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Terpopuler:
Ponsel Android Nokia XL Harga Promo di ICS 2014
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Cuci Gudang Gadget Harga Diskon di ICS 2014 
Apple Diskon Gede-gedean di ICS 2014 
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit  

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.