Prabowo: Pilih Polisi yang Ganteng dan Cantik  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Hatta Rajasa didampingi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) beserta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat menyapa pendukungnya menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta, (6/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Hatta Rajasa didampingi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) beserta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat menyapa pendukungnya menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta, (6/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari gerbong koalisi Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan polisi merupakan salah satu institusi yang vital bagi sebuah negara. "Ciri khas negara yang berhasil adalah sistem hukum yang kuat dan polisi yang kuat," kata Prabowo di Rapat Pimpinan Nasional Keluarga Besar Putra-putri Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.

Menurut Prabowo, polisi yang kuat adalah yang profesional, dihormati, dan disegani oleh rakyat. Dia mengatakan tak ada negara modern di mana pun yang punya polisi lemah. Karena itu, jika jadi presiden, Prabowo bertekad membangun kekuatan polisi yang sehebat-hebatnya.

"Saya ingin polisi Indonesia begitu hebat. Berdiri saja orang sudah segan. Itu baru polisi yang hebat," ujar eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini. "Makanya, saya anjurkan ke Markas Besar Polri, kalau memilih calon polisi harus yang ganteng-ganteng dan yang cantik-cantik," kata Prabowo disambut tawa hadirin

Dia kemudian mencontohkan tampilan mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, Adang Daradjatun, yang ikut hadir di acara itu, yang hingga saat ini masih terlihat ganteng. "Apalagi waktu muda. Makanya jadi jenderal," ujar Prabowo, lagi-lagi diikuti gelak tawa hadirin.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Prabowo tak ingin melihat polisi tak berwibawa dan cenderung klemar-klemer. "Berdirinya saja sudah lemas, bagaimana mau disegani? Masyarakat kita ini masih melihat potongan," ucap Prabowo.

PRIHANDOKO


Berita Terpopuler:
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan 
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito 
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato disaksikan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) disela Jalan Syukur Jakarta Bersatu di Jakarta, 7 Mei 2017. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.


Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, saat menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua DPR, Setya Novanto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta. 25 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz
Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.


Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.


Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.


Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon (kanan) saat menunggu antrian untuk mencoblos di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Rabu (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.


Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.


Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi
Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.


Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto minum teh di Istana Merdeka, Jakarta, 17 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.