TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 34 narapidana kejahatan terorisme memilih tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan legislatif, Rabu, 9 April 2014. "Mereka memilih golput karena keyakinannya," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di kantornya, Kamis, 10 April 2014.
Rikwanto mengatakan, secara keseluruhan, penyelenggaraan pemilihan legislatif di Jakarta berlangsung aman. Termasuk di penjara dan rumah-rumah tahanan, di mana penghuninya lebih banyak yang menggunakan hak pilihnya.
"Secara keseluruhan, kami tak mendapat laporan dari masyarakat yang cukup meresahkan," kata Rikwanto.
Hanya, kata dia, ada beberapa kejadian kecil, seperti seorang saksi yang protes terhadap hasil perolehan partainya. Ada juga kekurangan suara, seperti di TPS Kelapa Gading dan lokasi lainnya. "Hal tersebut bisa diatasi oleh Panitia Pengawas Pemilu dan Badan Pengawas Pemilu," kata Rikwanto.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Suara Demokrat Turun, Ibas Diyakini Masih Lolos ke Senayan
Suara Demokrat Amblek di TPS Kampung Mertua SBY
4 Produk Indonesia Ini Laris di Amerika
Inilah Kunci Sukses Mourinho Loloskan Chelse