TEMPO.CO, Balikpapan - Ketua Kelompok Pemungutan dan Perhitungan Suara (KPPS) di TPS 11 Keluruhan Baru Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, Arbain Mahyuddin, 43 tahun, meninggal sore tadi waktu setempat, Kamis, 10 April 2014. Sebelum meninggal, Arbain mengeluh pusing dan pingsan saat memimpin proses rekapitulasi penghitungan suara pada pemilihan legislatif di TPS 11 hari ini.
"Memang korban sudah punya riwayat penyakit jantung, lever, dan maag," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Balikpapan Noor Thoha, Kamis, 10 April 2014.
Arbain sebelumnya dinyatakan sehat dalam pemeriksaan kesehatan menjadi petugas KPPS. Korban meninggal saat melakukan rekap terakhir penghitungan suara di TPS yang dipimpinnya. "Penghitungan sudah selesai, tinggal merekap suara sampai pagi. Tapi almarhum mengeluh pusing-pusing, lalu pingsan di TPS. Dia dibawa ke Rumah Sakit Tentara, tapi nyawanya tidak tertolong," kata Noor.
Noor mengenal sosok Arbain sebagai orang yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Selama ini dia kerap dipercaya memimpin tugas PPS dalam melaksanakan pemungutan suara pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah.
Jasad almarhum akan dimakamkan di TPU sekitar rumahnya di Balikpapan Barat. Dijadwalkan Wali Kota serta jajaran KPUD kota dan KPPS akan mengantar jenazah ke pemakaman pada sore hari. "Kita akan ke makam bersama Wali Kota," katanya.
SG WIBISONO