TEMPO.CO, Bandung - Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal Dedi Kusnadi mengatakan sebanyak 7.400 prajurit TNI akan bertugas mengamankan pelaksanaan pemilu. "Itu langsung siap membantu kepolisian, yang sifatnya penebalan," kata dia selepas Apel Garnisun dalam rangka mengamankan Pemilu 2014, di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu, 12 Maret 2014.
Menurut Dedi, ribuan prajurit itu disebar untuk membantu kepolisian di level polda, polres, hingga polsek. Di level polda, misalnya, Kodam III/Siliwangi menyerahkan satuan setingkat batalion berisi 400 prajurit untuk membantu pengamanan.
Dedi mengatakan seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi yang berjumlah 23 ribu personel siap dikerahkan jika polisi membutuhkan penambahan penguatan maksimal. "Juga satuan-satuan di wilayah Garnisun Kota Bandung sudah siap. Apakah itu dari satuan pendidikan, Kostrad, semua sudah siap dalam kendali Pangdam III/Siliwangi," kata dia.
Saat memimpin Apel Garnisun Kota Bandung, Dedi mengingatkan agar prajurit tetap netral. Sudah ada ketentuan yang digariskan oleh Panglima TNI saat pelaksanaan pengamanan pemilu nanti agar prajurit tetap netral.
Di antaranya, saat memantau pelaksanaan pencoblosan pada 9 April nanti, prajurit yang bertugas tidak boleh berada terlalu dekat dengan Tempat Pemungutan Suara. "Tapi memantau dari posisi tertentu, itu pun tidak boleh sendirian. Bergabung dengan kepolisian, dengan pemda, dan aparat terkait yang sifatnya harus netral," kata dia.
Dedi mengatakan situasi keamanan di wilayah Kodam III/Siliwangi menjelang pelaksanaan pemilu masih relatif aman. Belum ada indikasi ancaman keamanan menjelang pelaksanaan tahapan pemilu yang akan memasuki tahapan kampanye terbuka mulai 16 Maret 2014 nanti. "Ancaman berupa boikot logistik pemilu, hal-hal lain apakah itu untuk mengajak golput, sampai saat ini di Jawa Barat tidak ada," kata dia.
Panglima Kodam III/Siliwangi sengaja menggelar Apel Garnisun untuk mengecek kesiapan prajurit TNI mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014 ini. Apel yang berlangsung di Lapangan Gasibu itu diikuti oleh 1.750 prajurit dari berbagai satuan. "Sebentar lagi kita akan pemilu, tanggal 9 April pemilu legislatif, lalu 9 Juli pemilu presiden, tentu kegiatan tersebut sepenuhnya harus berjalan lancar, tertib, aman, dan sukses," kata Dedi.
AHMAD FIKRI