TEMPO.CO, Banjarnegara - Untuk mendongkrak kunjungan wisata di Dataran Tinggi Dieng, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan pembangunan jalan tembus Dieng-Batang. Pembangunan akan dimulai tahun ini. “Panjang jalan direncanakan mencapai 4,5 kilometer dari Dieng menembus Batang,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banjarnegara, Sucipto, Selasa 14 Januari 2014.
Ia mengatakan, pembangunan jalan jalan tembus Dieng-Batang untuk tahap pertama akan menghabiskan dana Rp 1,5 miliar, berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan jalan dimulai dari tugu monumen bencana tak jauh dari Kawah Sileri di Desa Kepakisan sampai Dusun Bitingan, dusun paling ujung di desa setempat.
Kepala Dinas PU Banjarnegara, Supriyo, mengatakan, jalan tembus Dieng-Batang nantinya akan menjadi jalan provinsi. Sehingga biaya perawatan tak membebani pemerintah kabupaten.
Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, akses jalan antara Dieng - Batang sangat menguntungkan Banjarnegara dari sisi kepariwisataan. "Wisatawan dari arah Pantura akan lebih mudah menuju Dieng. Warga Batang selatan juga akan banyak ke Dieng untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Sutedjo mengatakan, selain jalan tembus Dieng-Batang, di sekitar lokasi obyek wisata Dieng juga akan dibangun hotel bintang tiga. “Ada investor lokal yang tertarik membangun hotel di Dieng,” katanya. Izin pembangunan hotel itu dengan syarat arsiteknya harus menyatu dengan alam dan lingkungan, harga hotel harus beda jauh dengan homestay, dan ketiga menggunakan tenaga-tenaga lokal. “Jangan sampai mematikan bisnis home stay yang selama ini sudah ada terlebih dahulu,” katanya.
Hotel bintang tiga itu rencananya akan dibangun oleh Surya Yudha Group. "Selama ini wisatawan kesulitan mencari penginapan meskipun sudah ada home stay milik penduduk," kata Komisaris Utama Group Surya Yudha, Satriyo Yudiharto.
Ia mengatakan, hotel yg akan dibangun diperkirakan akan menghabiskan investasi sebesar Rp 75 miliar. Ia berharap, dengan berdirinya sebuah hotel, industri pariwisata di Dieng bisa lebih maju.
ARIS ANDRIANTO