Opick Menjadi Produser yang Ajarkan Istiqomah  

Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan nama Opick. ANTARA/Teresia May
Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan nama Opick. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Opick berkaca dari masa lalu ketika merintis menjadi penyanyi religi. Lagu-lagu pria bernama panjang Aunur Rofiq Lil Firdaus itu sering ditolak dan dianggap tidak layak dijual.

“Saya sudah biasa dicemooh ketika pertama kali terjun ke dunia musik,” kata Opick dalam peluncuran mini album religi Ali Ridho “Ibu”, di bawah supervisinya, belum lama ini di Senayan.

Opick terus maju. Meski dibilang lagunya jelek, dia datang lagi ke produser. “Sampai produsernya kapok karena Opick paling ngeyel,” ujarnya sambil tertawa. Tapi, ia yakin, dengan keinginan keras dan istiqomah, maka kesuksesan akan diraih. “Istiqomah itu lebih mendapatkan 1.000 karomah,” katanya.

Terbukti, kini Opick menjadi penyanyi lagu religi yang cukup laris. Album pertama, Istighfar, dirilis pada 2005. Sebulan berselang, penjualan album ini meraih angka dobel platinum, yakni lebih dari 300 ribu kopi dengan salah satu lagu berjudul Tombo Ati.

Album ini lalu menembus penjualan lebih dari 800 ribu kopi serta mendapatkan penghargaan lima platinum. Opick pun dinobatkan sebagai duta grup musik islami nasyid oleh lembaga nasyid Nusantara, ANN.

Pada album kedua, Semesta Bertasbih (2006) yang di dalamnya terdapat lagu Takdir, Opick duet bersama Melly Goeslaw. Dan terakhir album Ya Maulana pada tahun ini, yang dipersembahkan untuk almarhum Ustad Jefry Al-Bukhori atau Uje. Pada salah satu lagu dalam album ini, Opick berduet bersama putri sulung Ustad Jefry Al-Bukhori.

Pada Ramadan tahun ini Opick juga mencoba menjadi produser untuk album Ali Ridho berjudul Ibu. Ali Ridho sendiri adalah keponakan almarhum Uje. Mini album ini berisi lima lagu. Empat lagu ciptaan Opick, yakni Shalawat Ramadhan, Ibu, Maha Sempurna, dan Tanpa-Mu. Sementara satu lagu lainnya yang berjudul Taubatku merupakan ciptaan Danang, sahabat Ali.

“Jangan menyerah bila ada penolakan dalam perjalanan karier. Penolakan menjadi penerimaan yang datang indah pada waktunya,” pesan Opick kepada Ali.

EVIETA FADJAR