Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permukaan Danau Sentani Meluap Dua Meter  

image-gnews
Festival Danau Sentani V Tahun 2012 resmi dibuka pada 19-6, 2012. Festival kali ini mengusung tema One for All atau Satu untuk Semua akan berlangsung 19-30 Juni 2012 di Pantai Kalkhote, Sentani Timur, Jayapura, Papua. Tempo/Cunding Levi
Festival Danau Sentani V Tahun 2012 resmi dibuka pada 19-6, 2012. Festival kali ini mengusung tema One for All atau Satu untuk Semua akan berlangsung 19-30 Juni 2012 di Pantai Kalkhote, Sentani Timur, Jayapura, Papua. Tempo/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Permukaan air Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, beberapa hari ini meluap setinggi hampir dua meter. Akibatnya, sejumlah rumah yang dibangun di sepanjang tepi danau terendam air. "Kami kaget, tiba-tiba lantai rumah sudah dimasuki air danau," kata Albert, salah satu warga Kampung Netar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 27 Maret 2013.

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Constant Karma mengatakan, berdasarkan penelitian para ahli geologi dari Universitas Diponegoro, air Danau Sentani meluap akibat fenomena alam yang biasa disebut banjir bawah tanah. "Ini terjadi akibat patahan di perut bumi. Sehingga air di bawah tanah meluap dan masuk ke dalam danau," katanya kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu, 27 Maret 2013. Luapan ini merendam 1.300 rumah warga yang ada di sepanjang pinggir Danau Sentani.

Fenomena bertambahnya air Danau Sentani menyebabkan debit air naik melampaui batas normal. Setelah diteliti, ada banjir air tanah yang masuk ke Danau Sentani. Ini artinya ada saluran air di dalam bumi ini. "Dari wadah air yang besar masuk ke Danau Sentani. Ada 20 kilometer patahan, akhirnya keluarkan air sebanyak 1 juta meter kubik. Jelas itu besar sekali yang menyebabkan air danau itu naik," kata Constant.

Menurut Constant, Danau Sentani letaknya di wilayah pesisir utara Papua. Di daerah ini terdapat air bawah tanah yang cukup besar, disebut dengan cekungan air bawah tanah Waren Demta. "Kejadian seperti ini pernah terjadi pada 1950 dan 1960-an. Patahan perut bumi terjadi akibat adanya gempa dan intensitas hujan yang terjadi secara terus-menerus dalam jumlah besar," ujarnya. 

Sehingga, kata Constant, para ahli memprediksi debit air Danau Sentani akan turun dengan sendirinya dalam jangka waktu tiga bulan ke depan. "Jadi dilarang ada pengerukan, agar tidak terjadi luapan air yang semakin besar, sebab hal ini fenomena alam. Sudah ada Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011, yang melarang eksplorasi terhadap air bawah tanah. Volume air bawah tanah cukup besar, sekitar 247 kali dibanding volume air Danau Sentani," katanya.

Naiknya air Danau Sentani ini tak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pemerintah Provinsi Papua telah memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk penanganan darurat musibah meluapnya air Danau Sentani. "Dana ini diperuntukkan merelokasi sementara 900 rumah warga yang tinggal di pinggiran Danau Sentani. Sedangkan 400 rumah lainnya ditangani Pemerintah Kabupaten Jayapura," kata Constant.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

CUNDING LEVI

 


Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman 
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI

Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

17 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.