TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengapresiasi target pemerintah membangun 200 ribu unit rumah murah di 57 kabupaten dan kota pada pertengahan tahun ini. "Kementerian Dalam Negeri akan memfasilitasi kementerian lain untuk membangun daerah," katanya dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Perumahan Rakyat, Direktur Perumnas, dan 57 kepala daerah di Jakarta, 3 Maret 2012.
Untuk dapat menekan harga rumah, Gamawan mengajak para kepala daerah agar mempermudah bahkan menggratiskan biaya izin mendirikan bangunan dan pemasangan listrik dan air. "Saya berpikir untuk memberikan surat imbauan, tapi lebih bagus lagi bila sudah menjadi inisiatif kepala daerah,” kata dia.
Ia juga mengimbau kepala daerah untuk hati-hati dengan pembebasan lahan yang sering menjadi sumbu konflik. "Kalau ada keraguan dengan lahan, koordinasi dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan),” kata dia.
Menanggapi imbauan Gamawan, beberapa kepala daerah menyatakan kesiapannya. "Saya siap melaksanakannya," kata Bupati Nias Induk, S. Laoli.
Senada dengan Bupati Nias, Bupati Kabupaten Biak Numfor juga menyatakan kesiapannya. "Peluang itu ada, tapi saya harus koordinasi dulu dengan DPRD," kata Yusuf M. Maryen.
Tahun ini pemerintah berencana membangun 200 ribu rumah murah di seluruh Indonesia. Rumah dengan tipe 36 dengan luas minimal 60 meter persegi diperkirakan akan dijual dengan kisaran harga terendah Rp 25 juta. "Harga Rp 25 juta harga rumah saja, belum biaya-biaya lainnya," kata Menteri Perumahan, Djan Faridz.
ANANDA PUTRI