Toyota Astra Recall All New Avanza  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 25 Maret 2012 14:13 WIB
Acara peluncuran mobil All New Avanza dan All New Avanza Veloz, di Jakarta, (9/11). Toyota telah menjual 681.035 unit Avanza sejak mulai di produksi Januari 2004 hingga Oktober 2011. ANTARA/Audy Alwi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Varian multi-purpose vehicle (MPV) All New Avanza lansiran Toyota, yang beredar di Indonesia sejak 2011, dikabarkan memiliki masalah pada bagian suspensi depan. Sang agen, PT Toyota Astra Motor, memanggil kembali (recall) ratusan pemilik kendaraan tersebut untuk perbaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber Tempo mengatakan pemanggilan konsumen sudah dilakukan sejak pekan lalu. Upaya ini dilakukan menyusul adanya keluhan konsumen mengenai kekuatan dan stabilitas peredam kejut All New Avanza. "Ada bunyi-bunyi tak biasa, sehingga muncul kekhawatiran suspensi itu rusak," kata sumber tersebut sembari menambahkan, ikatan baut pada suspensi depan memang kurang kuat.

All New Avanza merupakan mobil Toyota yang menggunakan peredam kejut jenis MacPherson Strut, sistem suspensi yang dilengkapi sumbu peredam teleskopik sebagai poros kemudi. Komponen ini relatif baru dan tak digunakan pada varian Avanza sebelumnya. Namun, pada saat perakitan, pengencangan baut pada suspensi itu tak sesuai dengan standar atau under moment. "Bahasa sederhananya, kurang kencang karena dilakukan dengan standar Avanza lama," ujarnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto membenarkan adanya masalah itu. Tapi ia menolak jika hal itu dikatakan sebagai recall dalam pengertian menarik total seluruh produk kemudian diganti dengan mobil baru. “Kami melakukan customer selection campaign, memanggil dan memberi tahu pemilik mobil ini untuk segera memeriksakan kendaraannya,” kata dia.

Menurut Joko, All New Avanza yang ditarik merupakan hasil produksi periode 4 November 2011 hingga 11 November 2011. Terdapat 363 unit All New Avanza yang akan diperbaiki secara gratis. Jumlah ini relatif kecil jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan All New Avanza yang mencapai 15 ribu unit per bulan. Dari jumlah tersebut, baru 20 persen yang diperiksa. “Sisanya, kami akan memeriksanya saat pemilik melakukan servis secara berkala,” kata Joko.

Masalah itu diketahui pada akhir Januari 2012, ketika ada konsumen yang mengeluhkan kondisi suspensi All New Avanza yang dimilikinya. Setelah dicek, masalahnya terdeteksi pada kekencangan baut di bagian depan kendaraan. Joko memastikan kelemahan itu tak sampai membahayakan pengemudi ataupun merusak komponen lainnya. "Kami segera memanggil konsumen karena kami tak mau ada keluhan yang lebih besar," ujarnya.

FERY FIRMANSYAH | I WAYAN AGUS PURNOMO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi